Rabu 22 Oct 2025 17:18 WIB

Kado Manis di Hari Santri, Pemkab Kuningan Siapkan Beasiswa untuk 5.000 Santri

Para guru ngaji dan imam mushala akan diberikan insentif.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah santri berdoa saat mengikuti apel Hari Santri Nasional (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Sejumlah santri berdoa saat mengikuti apel Hari Santri Nasional (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Pemkab Kuningan menyiapkan beasiswa untuk 5.000 santri. Tak hanya itu, bantuan juga akan diberikan untuk pesantren, guru ngaji dan imam mushala.

Kabar itu disampaikan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, saat memimpin upacara Peringatan Hari Santri Nasional, di halaman Setda Kabupaten Kuningan, Rabu (22/10/2025). Dalam kesempatan itu, ribuan peserta upacara tampil khas dengan sarung dan peci.

Baca Juga

Dian mengatakan, program beasiswa untuk 5.000 santri itu akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2026 hingga tahun 2029. “Mulai tahun anggaran 2026, kami akan menggelontorkan beasiswa per tahun untuk 1.250 santri,” ujar Dian.

Tak hanya itu, kata Dian, pemerintah daerah yang dipimpinnya juga akan terus memberikan insentif bagi para guru ngaji dan imam mushala. Bahkan, melanjutkan program penyediaan air bersih dan sanitasi bagi 100 pondok pesantren.

“Semua ini bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan Kuningan yang religius, maju, dan berdaya saing,” katanya.

Sementara itu, mengenai peringatan Hari Santri, ia menyatakan momen tersebut bukan sekadar acara tahunan. Melainkan momentum untuk mengingat kembali perjuangan besar santri dan ulama dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Fatwa Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 menjadi bukti nyata bahwa santri adalah penjaga kedaulatan negara,” tegas Dian.

Di tengah perubahan zaman yang serba cepat, Dian pun mengajak para santri untuk kuat secara spiritual dan tangguh menghadapi tantangan era digital. Menurutnya, santri masa kini harus juga melek digital, inovatif, kreatif, dan berdaya saing global, dengan tetap berpegang pada nilai keislaman dan kebangsaan. “Kami yakin, santri akan menjadi pelopor peradaban yang menghadirkan Islam rahmatan lil ‘alamin dan menjadi teladan dalam menjaga persatuan bangsa,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement