REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kota Cimahi, Jawa Barat mendapat tambahan kuota keberangkatan ibadah haji tahun 2026 menjadi 536 orang dari tahun 2025 yang hanya 525 orang. Selain itu, Kota Cimahi juga mendapat kuota cadangan sebanyak 163 orang.
"Untuk Kota Cimahi alhamdulillah dapat kuota tambahan 11 jemaah tahun 2026, dari 525 di tahun 2025 menjadi 536 jemaah," ujar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi, Nandang Rahayu, Kamis (13/11/2025).
Nandang menjelaskan, adanya penambahan kuota haji untuk Kota Cimahi tahun 2026 itu dikarenakan adanya kebijakan baru mengenai pendistribusian dari Kementerian Haji dan Umroh (Kemenhaj). Dimana sistem daftar tunggu nasional yang disamaratakan di seluruh provinsi.
Dengan kebijakan itu, maka jemaah haji asal Kota Cimahi yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun depan adalah yang mendaftar di tahun 2013 hingga awal tahun 2014. Kebijakan keberangkatan tidak lagi berdasarkan populasi penduduk Muslim.
"Sekarang berdasarkan daftar saat keberangkatan, bulan berdasarkan penduduk muslim. Yang diberangkatkan tahun 2026 itu yang daftar tahun 2013 atau 2014 awal," kata Nandang.
Dengan kebijakan baru ini, kata dia, maka kuota haji setiap tahunnya maka akan berbeda-beda. Daftar tunggu pun dipangkas dari 30 menjadi 26 tahun. Jumlah daftar tunggu jemaah haji di Kota Cimahi mencapai 27.833 orang. "Sekarang tiap tahun pasti beda-beda, bisa aja 2027 Kota Cimahi menurun," katanya.
Nandang mengatakan, kuota haji yang didapat tahun-tahun sebelumnya tidak sebanding dengan jumlah pendaftar yang setiap tahunnya rata-rata mencapai 500 orang. Jumlah itu kerap tidak sebanding dengan kuota yang didapatkan setiap tahunnya. "Kota Cimahi itu kuotanya sedikit, dan yang daftar banyak alhamdulillah. Rata-rata setiap tahun yang daftar itu 500 orang," kata dia.
Untuk menyukseskan pelaksanaan ibadah haji tahun 2026, kata Nandang, pihaknya mulai melakukan persiapan seperti mengurus paspor dan visa biometrik seluruh jemaah yang masuk daftar keberangkatan. Pengecekan kesehatan juga mulai dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi.
"Alhamdulilah kalau persiapan untuk proses paspor sudah dilaksanakan 70 persen yang sudah punya. Visa biometrik juga sudah 200 jemaah haji. Cek kesehatan sudah mulai dilakukan sejak Oktober," kata dia.