REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemkab Bandung Barat berkomitmen mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kualitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan publik.
Untuk mewujudkan hal itu, para pegawai Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo Statistik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilibatkan dalam Sertifikasi Government Chief Information Officer (GCIO). Bukan hanya pelatihan teknis, tetapi penguatan kapasitas menyeluruh pada aspek kepemimpinan digital.
"Materi uji mencakup topik strategis seperti Tata Kelola TIK (IT Governance), Manajemen Risiko TIK, Manajemen Layanan TIK, Perencanaan dan Strategi TIK dan Kepemimpinan Digital," ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik KBB, Rony Rudyana, Senin (24/11/2025).
Rony mengatakan, digitalisasi bukan hanya sekedar mempercepat proses administrasi. Tetapi juga menciptakan sistem yang lebih akuntabel, transparan dan mudah diakses masyarakat. Sehingga penambahan kompetensi bagi pegawai melalui GCIO cukup penting. Pasalnya, transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi soal kepemimpinan.
"Dengan sertifikasi GCIO, kami memastikan pimpinan dan pelaksana memiliki pemahaman holistik mengenai strategi, tata kelola, dan manajemen risiko TIK yang selaras dengan tujuan pembangunan daerah," kata dia.
Menurut Ronny, peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) ini ditargetkan membawa dampak nyata terhadap kinerja layanan publik di Kabupaten Bandung Barat. Selanjutnya, akselerasi inovasi digital lintas organisasi perangkat daerah (OPD) melalui Diskominfo Statistik siap menjadi motor inovasi TIK di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Ia menyebut, dengan penyelesaian program Sertifikasi GCIO ini, Pemkab Bandung Barat optimistis dapat terus memperkuat posisi sebagai daerah yang adaptif terhadap kemajuan teknologi. "Pemerintah menargetkan peningkatan Indeks SPBE secara signifikan dan penyediaan pelayanan publik yang semakin prima, transparan, cepat, dan akuntabel," katanya.
Ronny melanjutkan, transformasi digital bukan lagi masa depan KBB menjadikannya realitas masa kini. Program bergengsi tingkat nasional tersebut untuk melahirkan pemimpin transformasi digital di sektor pemerintahan. "Peserta ini menjadi ujung tombak implementasi digital di lapangan. Standar profesionalisme ini akan mempercepat terwujudnya KBB sebagai Smart City," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika