Kamis 04 Dec 2025 22:40 WIB

Geng Motor Keroyok Pelajar di Garut, Jempol Korban Putus Disabet Senjata Tajam

Pelaku memukul menggunakan tangan kosong, botol minuman hingga senjata tajam.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Geng motor.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Geng motor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang pelajar kelas 11 asal Garut mengalami pengeroyokan oleh gerombolan bermotor hingga jari tangannya putus di Jalan Patriot, depan Masjid At-Taufiq, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (30/11/2025). Pelaku ditangkap tiga hari kemudian, Rabu (3/12/2025).

Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan seorang pelajar mengalami pengeroyokan oleh gerombolan bermotor pada Ahad dini hari. Akibatnya, korban mengalami luka serius yaitu jari jempol tangan kiri putus akibat sabetan senjata tajam.

Baca Juga

"Korban pelajar kelas 11, saat kejadian korban sedang berkumpul bersama temannya," ucap dia, Kamis (4/12/2025).

Setelah itu, ia mengatakan gerombolan bermotor kurang lebih 20 orang datang dan menyerang membabi buta korban dengan rekan-rekannya. Para pelaku memukul menggunakan tangan kosong, botol minuman hingga senjata tajam.

"Salah satu pelaku bahkan membacok korban hingga mengakibatkan jempol tangan kirinya terputus saat korban berusaha melindungi kepalanya dari serangan," kata dia.

Ia mengatakan petugas yang mendapati laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan tujuh orang terduga pelaku di salah satu SMK. Diketahui, salah satu merupakan pelaku utama pembacokan yang menyebabkan jempol korban terputus.

Sedangkan pelaku yang lain memukul korban menggunakan botol minuman keras dan tangan kosong. Pelaku lainnya hingga kini masih dalam pencarian karena terlibat dalam pemukulan menggunakan shockbreaker motor dan tangan kosong.

Pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya satu pecahan botol minuman keras dan sebilah pedang jenis samurai. Para pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement