Kamis 04 Dec 2025 21:41 WIB

Ratusan Rumah Terendam Banjir Rob di Jalur Pantura Subang, 1.000 Orang Terdampak

Kapolres Subang menyebut penyebabnya karena air sungai meluap.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Banjir (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan ratusan rumah terendam banjir rob di jalur Pantura, Kabupaten Subang, Kamis (4/12/2025) pagi. Tepatnya di Dusun Krajan, Desa Mayangan dan Dusun Krajan Desa Legonwetan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang.

Di Desa Mayangan sebanyak 266 unit rumah terendam banjir. Sedangkan di Desa Legonwetan sebanyak 487 rumah ikut terendam banjir. Seribu orang lebih terdampak banjir rob.

"Saat ini banjir masih berlangsung dan berpotensi terjadi peningkatan," ucap Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat, Kamis, (4/12/2025).

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan petugas di lapangan masih melakukan asesmen dan lainnya. Sementara itu, di wilayah Cisalak, Kabupaten Subang puluhan rumah terendam banjir akibat luapan sungai.

Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono mengatakan air sungai meluap dan masuk ke rumah warga. "Bukan banjir nggak ada, itu air sungai meluap, anggota lagi di sana. Datanya nanti dikasih tahu. Bukan banjir bandang," kata dia.

Ia mengatakan petugas masih mendata rumah warga yang terkena luapan air sungai. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Selain itu waspada terhadap potensi bencana banjir, longsor hingga puting beliung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement