REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Akses jalan antardesa di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terputus usai diterjang longsor pada Kamis (4/12/2025) sore. Longsor terjadi di Kampung Wangsaya RT 01/07 Desa Nanggerang saat hujan deras mengguyur.
Kondisi itu, mengakibatkan jalan yang statusnya milik Pemkab Bandung Barat yang menghubungkan desa Nanggerang dengan Mukapayung tak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Ratusan warga Desa Nanggerang terisolir tak bisa mengakses layanan pendidikan, pusat kesehatan, hingga memutus akses ekonomi.
"Betul kami warga terisolir, itu jalan satu-satunya terputus. Kami enggak bisa ke pusat layanan masyarakat seperti kantor kecamatan, pasar, sekolah, dan rumah sakit. Bahkan gak cuma warga Nanggerang, ada pula sebagian warga Karyamukti," ujar Kepala Desa Nanggerang Rahmat Wibowo saat dikonfirmasi.
Longsor terjadi imbas hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cililin, pada Kamis sore. Bagian jalan tergerus karena kondisi tanah penyangga jalan labil. Ruas jalan terputus sepanjang 15 meter dengan lebar 6 meter.
"Tadi hujannya deras sekali jadi memutus akses jalan itu. Memang sebelumnya sudah nampak ada retakan, tapi tak ditangani jadi ketika tadi diguyur hujan deras langsung putus," kata dia.
Rahmat berharap, pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan agar tak mengisolasi warga hingga waktu berkepanjangan. Apalagi jalur tersebut merupakan akses satu-satunya masyarakat ke pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. "Kita harap ada penanganan cepat dari Pemda Bandung Barat supaya mobilitas tak terganggu," kata dia.