Selasa 09 Dec 2025 12:51 WIB

Kertajati Bakal Jadi Kawasan Strategis Terpadu dan Terintegrasi dengan Kereta hingga Industri

Kawasan Bandara Kertajati wilayahnya relatif aman dari potensi bencana alam

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi
Foto: Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pemprov Jawa Barat (Jabar) terus berupaya mengembangkan Kawasan Kertajati sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi dan kawasan industri strategis.

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan, Kawasan Kertajati direncanakan terintegrasi dengan bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan kawasan industri. "Kita juga berharap hadir industri pertahanan di wilayah bebas bencana Kertajati,” ujar Dedi, saat Rapat Koordinasi terkait Optimalisasi BIJB Kertajati di Ruangan Transit Domestik Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (8/12/2025).

Baca Juga

Dedi menegaskan, Kawasan Bandara Kertajati merupakan wilayah yang relatif aman dari potensi bencana alam. Namun, ia tetap memberikan catatan penting terkait disiplin tata ruang, terutama penggunaan lahan.

Dedi meminta bupati Majalengka beserta unsur Forkopimda setempat bahu membahu menjaga agar tata ruang lahan yang hijau tetap dilestarikan. "Kertajati ini bebas bencana, asalkan tidak ada perubahan dari sawah atau perkebunan menjadi kawasan permukiman. Tadi saya melihat sudah ada perumahan yang mulai ‘ngurung’ sawah,” katanya.

Dedi berharap, rapat koordinasi tersebut menghasilkan kesepahaman kuat untuk mempercepat agenda pembangunan. Apalagi, menurutnya Kawasan Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi salah satu pilar utama transformasi ekonomi di Jabar, sekaligus pusat pertumbuhan baru yang mendukung konektivitas nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement