Jumat 05 Feb 2021 20:51 WIB

Motor Listrik Disiapkan untuk Pengantar Pos 

Sejauh ini ada 20 unit motor listrik yang disiapkan untuk pengantar pos.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi (kiri) membawa dua baterai motor listrik di BEX,  Kantor Pos, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (5/2/2021).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi (kiri) membawa dua baterai motor listrik di BEX, Kantor Pos, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (5/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — PT Pos Indonesia meresmikan penggunaan sepeda motor listrik untuk para pengantar pos. Penyediaan motor listrik ini merupakan hasil kerja sama dengan PT HEIN.

Peluncuran penggunaan motor listrik itu dilakukan di Kantor Pos Bandung, Jumat (5/2). Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, pada tahap awal ini disediakan 20 unit motor listrik.

Lima unit di antaranya disiapkan di Delivery Center (DC) Kantor Pos Asia Afrika dan lima unit di DC Pos Ujungberung, Kota Bandung. Sepuluh unit lainnya disiapkan di Sentral Pengolahan Pos (SPP) Denpasar. 

Selain motor, PT HEIN juga menyiapkan anjungan tempat penukaran baterai atau Battery Exchange Station (BEX). Satu BEX ditempatkan di Kantor Pos Bandung, satu di Kantor Pos Ujungberung, dan tiga BEX di SPP Denpasar.

Faizal berharap fasilitas ini bisa terus ditambah ke depannya. “Soal target jumlah, kita berharap makin banyak ya makin bagus, tapi kan tergantung charger station-nya,” ujar dia.

Presiden Director PT HEIN Murakami menjelaskan, kerja sama awal dengan PT Pos Indonesia berlangsung sampai Juni 2021. Menurut dia, kerja sama ini belum komersial. Ia mengatakan, kerja sama ini masih dalam bentuk penelitian, serta pengkajian penggunaan motor listrik dan pemakaian baterainya. 

Pada setiap motor itu sudah terpasang Telematics Control Unit (TCU). PT HEIN nantinya memantau data penggunaan motor lisrik oleh pengantar pos secara daring untuk keperluan penelitian terkait mesin dan pemakaian baterai. Menurut dia, nantinya dibicarakan kembali soal rencana kerja sama lebih luas dalam menunjang penggunaan energi listrik. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement