Sabtu 06 Feb 2021 17:05 WIB

Ariza: DPD Gerindra DKI Fokus Gerakan Sosial Masyarakat

Gerindra belum menentukan calon gubernur DKI, karena menunggu kepastian UU.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua DPD Gerindra DKI, Ahmad Riza Patria.
Foto: Meiliza Laveda
Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua DPD Gerindra DKI, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya saat ini, fokus menyiapkan sejumlah program terkait gerakan sosial masyarakat. Dia  menyebut, masyarakat lebih membutuhkan bantuan sosial dibandingkan gerakan politik.

"Partai politik itu harus memastikan bahwa kehadirannya memang memberi manfaat bagi masyarakat banyak. Yang dibutuhkan masyarakat sekarang tuh bukan politik, tapi kepedulian kita, sosial kita. Itu yang dibutuhkan," kata Ariza, sapaan akrabnya saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (5/2) malam WIB.

Ariza menuturkan, salah satu program sosial kemasyarakatan yang dipersiapkan oleh Gerindra DKI adalah Satgas Gerindra Peduli. Dia menjelaskan, satgas tersebut bertugas untuk persiapan menghadapi musim hujan, banjir, penanganan covid-19, kegiatan baksos, termasuk Jumat Berkah dan sebagainya.

"Untuk itu, saya mendorong seluruh jajaran untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan," ujar wakil gubernur DKI tersebut.

Ariza menuturkan, pihaknya juga berupaya menyempurnakan struktur Gerindra dari tingkat provinsi hingga ke kelurahan. Mulai dari tingkat DPD, DPC, PAC, sampai ke Anak Ranting.

"Sebagai ketua DPD tugas saya adalah memastikan konsolidasi organisasi. Jadi kami sekarang sedang bebenah meningkatkan pemberdayaan pengurus, warga, masyarakat agar bergabung dengan partai gerindra," tutur Ariza.

Dia menambahkan, Gerindra belum menentukan siapa calon gubernur DKI yang akan diusung dalam pilkada berikutnya. Pasalnya, hingga kini DPD Gerindra DKI masih menunggu kepastian Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Terlalu prematur, terlalu cepat bicara sosok, calon kepala daerah ke depan. Ya kan kita tunggu. Nanti kan kalau memang sudah pasti Undang-Undangnya memang 2022 ya baru kita bicara. Harus proporsional lah. Jangan ditarik tarik ke depan, belum waktunya," jelas Ariza.

Pada Sabtu (6/2), Gerindra merayakan HUT ke-13. Ariza mengimbau masyarakat menjaga kondusivitas, bukan terus berbicara politik. Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat saling bahu-membahu mengatasi pandemi Covid-19.

"Apalagi pilkada atau pilpres. Kita sekarang bagaimana bersama memastikan seluruh jajaran kita di pemerintah, di partai politik, DPRD, seluruhnya elemen masyarakat bahkan masyarakat terkecil, bagaimana kita berupaya mencegah dan mengendalikan Covid," kata Ariza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement