Ahad 07 Feb 2021 16:28 WIB

Jabar Percepat Pemulihan Ekonomi

'Kami disukai investor karena infrastrukturnya baik dan produktivitas tinggi'.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pemaparan saat menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jabar di Gedung Keuangan Negara, Kota Bandung, pekan lalu.
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pemaparan saat menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jabar di Gedung Keuangan Negara, Kota Bandung, pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG----Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang terpukul karena pandemi COVID-19. Hal itu dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jabar di Gedung Keuangan Negara, Kota Bandung, akhir pekan lalu. “Karena tumbuhnya ekonomi itu pada dasarnya ada empat sumber, yaitu daya beli, investasi, ekspor, dan government spending,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. Menurutnya, empat sumber pertumbuhan ekonomi tersebut memiliki kontribusi yang berbeda. Misalnya daya beli. Jika daya beli kalangan menengah atas meningkat, pendapatan masyarakat bisa merata. 

“Saya berpesan agar masyarakat menengah ke atas untuk belanja, makanya saya lagi bikin tagline belanja adalah bela negara, minggu depan saya akan bikin surat edaran supaya PNS belanja ke UKM,” katanya. 

Emil melaporkan, ekspor Provinsi Jabar masih tinggi kendati dalam situasi pandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, secara kumulatif, nilai ekspor Jabar Januari-November 2020 mencapai USD 23,92 miliar. “Kami menjadi provinsi juara tumbuh sekitar 16 persen ekspor kami, disusul provinsi Jatim dan Kepulauan Riau. Alhamdulillah masih juara,” katanya. 

Selain ekspor, Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berhasil meraup kurang lebih Rp 120 triliun dari beberapa perusahaan yang berinvestasi di Jabar khususnya di wilayah Metropolitan Rebana. “Kami disukai investor karena infrastrukturnya baik dan masyarakat yang produktivitasnya tinggi. Ada skornya, kami ini tertinggi di Indonesia. Kalau di Asean bisa setara dengan Vietnam,” tandas Gubernur Emil.

Emil mengatakan bahwa Pemda Provinsi Jabar menerapkan strategi pengeluaran pemerintah (government spending). Nantinya ekonomi di Jabar akan berputar dan mendorong kegiatan investasi, konsumsi serta fiskal daerah atau nasional. “Saya telah mengimbau semua daerah mulai Januari-Februari untuk menerapkan government spending agar laju ekonomi bisa bergerak secara merata,” harapnya.

 

“Nah, itu merupakan strategi ekonomi di Jabar. Alhamdulillah dengan berbagai upaya termasuk PEN kita tertolong bisa melanjutkan proyek-proyek padat karya kami termasuk ketahanan pangan,” tambahnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement