Senin 08 Feb 2021 09:45 WIB

Ketua DPRD Minta Pemkab Bogor Alihkan Anggaran Infrastruktur

Rudy Susmanto sarankan proyek Dinas PUPR Rp 215,7 miliar digeser untuk penangan Covid

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (kanan).
Foto: Dok Pemkab Bogor
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat mengalihkan sejumlah anggaran infrastruktur untuk menambah ruang ICU pasien Covid-19.

"Nyawa masyarakat saat ini jauh lebih penting. Kami memang tidak dilibatkan dalam perencanaan realokasi anggaran, tapi kami sudah sampaikan rekomendasi kepada Bupati Bogor," ujarnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Ahad (7/2).

Politikus Partai Gerindra itu menyebutkan, masih ada rumah sakit (RS) di Kabupaten Bogor belum memiliki ruang khusus ICU pasien Covid-19. "Kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Saat ini, ada kesempatan untuk refokusing anggaran, saya harapkan Pemkab Bogor bisa bijak," kata Rudy.

Menurut dia, meski DPRD tidak dilibatkan langsung dalam perencanaan realokasi anggaran, namun  masukan yang diberikan diharapkan dapat diterima oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kabupaten Bogor. Pasalnya, dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor, ada pekerjaan infrastruktur bernilai di atas Rp 30 miliar sedang dilelang.

Proyek tersebut berada di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor. Tiga pekerjaan tersebut, meliputi peningkatan Jalan Kandang Roda-Pakansari senilai Rp 97,8 miliar, peningkatan Jalan Kandang Roda-Sentul Rp 32 miliar, dan pembuatan jalur pedestrian Kandang Roda-Sentul Rp 85,9 miliar. Total proyek itu menelan anggaran Rp 215,7 miliar.

Rudy menyarankan agar Pemkab Bogor menggeser dana infrastruktur untuk sementara. Hal itu karena hanya pekerjaan infrastruktur yang memiliki nilai besar untuk digeser guna menambah alokasi penanganan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement