Senin 08 Feb 2021 23:59 WIB

Klopp Bingung Jelaskan Blunder Alisson

Liverpool harus rela dibantai 1-4.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ilkay Gundogan dari Manchester City, tengah, mencetak gol pembuka melewati kiper Liverpool Alisson selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Manchester City di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu, 7 Februari 2021.
Foto: AP/Jon Super/AP Pool
Ilkay Gundogan dari Manchester City, tengah, mencetak gol pembuka melewati kiper Liverpool Alisson selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Manchester City di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu, 7 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool lagi-lagi menelan kekalahan beruntun di kandang usai ditaklukan Manchester City di Stadion Anfield, Liverpool, Senin (8/2). Tak tanggung-tanggung, Manchester City menang dengan skor akhir 4-1 atas tim tuan rumah. Kiper the Reds, Alisson Becler jadi sorotan karena sejumlah blundernya.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp mengakui tidak bisa menjelaskan apapun atas blunder Alisson. Dia mengakui telah berbicara dengan Alisson langsung untuk mencari letak masalah atas kipernya.

"Saya berbicara dengannya beberapa detik yang lalu dan dia jelas sangat kecewa. Dia seperti, 'tidak, tidak hari ini'. Saya berkata bahwa masalahnya dengan kesalahan, anda tidak dapat memutuskan kapan anda melakukannya. Dia akan memastikan itu tidak akan terjadi lagi padanya," kata Klopp dilansir dari laman The Guardian.

Alisson membuat blunder pada dua gol Manchester City. Hal ini membuat jarak Liverpool dengan Manchester City yang menjadi pemuncak klasemen semakin jauh. Ini pun menjadi kali pertama Liverpool kalah dalam tiga laga kandang secara beruntun sejak 1963.

"Malam ini sangat menentukan, tapi tak apa. Dia menyelamatkan hidup kita berkali-kali, saya tidak tahu seberapa sering. Dia benar-benar kiper kelas dunia, malam ini ada beberapa hal yang menjadi sedikit salah dan kami harus menerimanya," kata Klopp.

Pelatih asal Jerman ini kebingungan dalam memahami kesalahan pemainnya. Meski demikian, dia mengakui tak jarang pemain bisa memiliki kesalahan. 

"Pada babak pertama Alisson memainkan sepak  bola yang luar biasa dan sangat tenang saat mengoper bola, mengoper ke ruang kecil seperti yang kami inginkan. Kemudian di awal babak kedua dia tidak melakukan itu. Dia tidak melihat peluang karena kami tidak melakukannya dengan cara yang benar," kata Klopp.

"Masalahnya adalah dia tidak membuang bola di suatu tempat yang jauh dari titik bahaya. Saya tidak bisa membantunya malam ini tapi besok dia akan baik-baik saja dan kita bisa naik lagi," kata Klopp menambahkan.

Di sisi lain, Guardiola menegaskan, kemenangan pertamanya di Anfield ini tak memiliki pengaruh pada gelar yang dikejar timnya. Meski kemenangan ini menandakan 14 laga secara beruntun di semua kompetisi. 

"Saya bukan orang yang bisa meramal masa depan, tapi di bulan Februari lima poin bukanlah apa-apa. Kami merayakan kemenangan malam ini dan besok kami tetap tenang dan kembali bersiap melawan Swansea. Saya tahu betapa sulitnya itu, kemudian ada Tottenham, Everton, dan Arsenal. Begitu banyak pertandingan sulit di pekan-pekan mendatang. Kami harus tenang dan terus maju," kata Guardiola.

Guardiola pun mengapresiasi mentalitas pemainnya. Terutama saat Guendogan gagal penalti pada babak pertama.

"Saat bermain di tengah, terkadang dia kesulitan memahami harus berada dan kemana harus bergerak. Tapi saat ini dia bergerak dengan sempurna di sisi sayap sebagai pemain sayap," kata Guardiola.

Dia pun memuji Phil Folden yang berhasil mencetak gol keempat bagi tim. Guardiola yakin selisih poin di klasemen ini sangat penting untuk menjauhi tim yang berada di papan atas klasemen.

"Bagi penggemar Manchester City memiliki pemain yang mencintai Manchester City, dia (Folden) tumbuh di akademi, menjadi ballboy, mendukung kami dan kini menjadi pemain sepak bola papan atas adalah suatu kebanggaan," kata Guardiola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement