Rabu 10 Feb 2021 21:35 WIB

Bengkulu Diguncang Gempa 6,5 Skala Richter

BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus raharjo
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatra diguncang gempa tektonik pada Rabu (10/2) pukul 19.52 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,68 LS dan 101,60 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah Barat Daya Enggano, Bengkulu pada kedalaman 10 km. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Bambang dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/2).

Guncangan gempa bumi dirasakan di Enggano II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu), Kota Bengkulu dan Kepahiang II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Bambang  

Hingga pukul 20.57 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Dengan ini, BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG memperingatkan agar masyarakat menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement