Kamis 11 Feb 2021 12:40 WIB

Vihara Tertua di Banten Tiadakan Perayaan Imlek

Vihara juga membatasi kunjungan bagi warga Tionghoa yang hendak beribadah.

Penjaga vihara menutup pintu gerbang Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Pengurus Vihara Dhanagun, Bogor tidak mengadakan kegiatan ibadah jemaat pada malam dan Tahun Baru Imlek 2572 dan menghimbau umat untuk merayakannya di rumah masing-masing bersama keluarga sebagai upaya menekan tingginya angka kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Penjaga vihara menutup pintu gerbang Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Pengurus Vihara Dhanagun, Bogor tidak mengadakan kegiatan ibadah jemaat pada malam dan Tahun Baru Imlek 2572 dan menghimbau umat untuk merayakannya di rumah masing-masing bersama keluarga sebagai upaya menekan tingginya angka kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Vihara Avalokitesvara yang merupakan vihara tertua di Banten, pada tahun ini ditiadakan berkaitan denganpandemi Covid-19.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Vihara Avalokitesvara Asaji Manggala Putra di Serang, Rabu,ditiadakanya perayaan Imlek tersebut untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan Vihara Avalokitesvara dan dikhawatirkan menjadi klaster baru.

"Meskipun dari pemerintah setempat sendiri tidak melarang untuk merayakan imlek dan hanya membatasi kapasitanya sebanyak 50 persen, tapi kita tetap memilih untuk tidak merayakan demi keamanan jamaah," kata Asaji.

Pihaknya juga melakukan pembatasan kunjungan bagi warga Tionghoa yang hendak beribadah serta harus mentaati penerapan protokol kesehatan. "Jadi kalau jamaah yang ingin beribadah boleh, tetapi harus mentaati protokol kesehatan Covid-19. Kemudian jumlah jamaahnya kita batasi," ujarnya.

Ia mengemukakan sebelum pandemi Covid-19 melanda, pihaknya selalu mempersiapkan upacara-upacara keagamaan dengan meriah, bahkan pada hari perayaan Imlek selalu ramai dikunjungi warga dari berbagai kalangan.

"Ya kalau dibilang prihatin sih prihatin juga, yang biasanya kita melaksanakan perayaan imlek sekarang tidak. Karena kan sekarang ruang gerak kita juga di batasi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement