Jumat 12 Feb 2021 23:48 WIB

Dinkes Tasik Tunggu Hasil Swab Seribuan Orang di Ponpes

Sampel swab dikirimkan ke laboratorum di Bandung.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kepal Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kepal Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya masih belum mendapatkan hasil tes swab seribuan orang di salah satu pondok pesantren (ponpes). Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, sampel swab itu dikirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat di Bandung.

Menurut Uus, sampel dikirimkan ke Bandung karena keterbatasan kapasitas pemeriksaan di laboratorium Kota Tasikmalaya. “Hasilnya belum dapat. Mudah-mudahan secepatnya dapat hasil,” kata dia, Jumat (12/2).

Tes swab itu dilakukan terhadap santri, juga pengajar dan lainnya di salah satu ponpes wilayah Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes. Uus menjelaskan, awalnya ada salah satu santri yang merasa kehilangan kemampuan indra penciuman. Setelah dilakukan tes, santri tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Lantas dilakukan tes terhadap sejumlah kontak erat santri itu. “Ditemukan lagi yang positif. Total ada tiga sekarang yang terkonfirmasi (Covid-19),” kata Uus.

Menurut Uus, masih ada sejumlah santri lainnya yang mengalami gejala serupa, sehingga kemudian dilakukan tes swab massal. Soal tiga santri yang sudah dinyatakan terkonfirmasi positif, ia mengatakan, mereka tengah menjalani isolasi di lingkungan ponpes. Santri lainnya yang menunjukkan gejala juga diisolasi.

Uus mengatakan, para santri itu dipisahkan satu sama lain. Ia mengatakan, untuk sementara ini kegiatan belajar di lingkungan ponpes dihentikan. “Itu semua isolasi dipisah. Pesantren juga sangat kooperatif,” kata Uus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement