Sabtu 13 Feb 2021 01:57 WIB

Eropa Makin Minati Komoditas Pala Sulut

Permintaan dari beberapa negara di Eropa cukup tinggi di awal Februari 2021.

Pekerja menjemur biji buah pala (ilustrasi)
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA
Pekerja menjemur biji buah pala (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pasar Eropa makin meminati komoditas pala asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Permintaan dari beberapa negara di benua tersebut cukup tinggi di awal Februari 2021.

"Kali ini ekspor biji pala dan fuli pala dikirim ke Belanda dan Italia di awal Februari," kata Kabid Daglu Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado. 

Baca Juga

Darwin mengatakan biji pala yang diekspor ke Italia sebanyak 13 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 82.888 dolar Amerika Serikat. Sedangkan yang diekspor ke Belanda, katanya, yakni fuli pala atau bunga pala sebanyak 20 ton dengan nilai devisa sebesar 460 ribu dolar AS.

Melihat permintaan pasar Eropa yang tinggi akan komoditas pala Sulut dan turunannya, maka pemerintah terus ingatkan pengekspor agar menjaga kualitas produk. "Karena pasar Eropa sangat teliti saat menerima barang, jangan sampai membuat mereka kecewa," katanya.

Harus diakui, katanya, produk pala yang sangat terkenal yakni pala Siau berasal dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut. "Kualitasnya sangat baik, dan sangat diminati pasar Eropa," jelasnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement