Ahad 14 Feb 2021 18:28 WIB

Upaya Humanicare Bantu Difabel Netra Membaca Alquran

Humanicare Indonesia menyalurkan wakaf Alquran braille di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Humanicare Indonesia menyerahkan wakaf Alquran braille di SLB Budi Nurani, Kota Sukabumi, Sabtu (13/2/2021).
Foto: Republika/riga nurul iman
Humanicare Indonesia menyerahkan wakaf Alquran braille di SLB Budi Nurani, Kota Sukabumi, Sabtu (13/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Persoalan buta huruf Alquran menjadi perhatian Humanicare Indonesia, khususnya di kalangan difabel netra. Untuk membantu para difabel netra ini, dibutuhkan Alquran yang sudah didesain secara khusus.

Karena itu, Humanicare Indonesia menggagas gerakan wakaf Seribu Alquran Braille. Tidak hanya mushaf Alquran, Humanicare juga membantu menyediakan terjemahannya. “Gerakan wakaf Seribu Alquran Braille berikut terjemahannya ini sebagai langkah awal dari berbagai rencana aksi sosial yang digagas oleh Humanicare Indonesia bersama mitra dan para donatur,” ujar Ketua Yayasan Humanicare Indonesia Asep Komarudin, Sabtu (13/2), di Sukabumi.

Humanicare Indonesia merupakan sebuah lembaga sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Melalui gerakan wakaf Seribu Alquran Braille, lembaga ini membagikan mushaf Alquran dan terjemahannya ke sejumlah daerah, antara lain Kota dan Kabupaten Sukabumi. Asep mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari bentuk kontribusi aksi sosial dan komitmen lembaganya kepada masyarakat.

Pada tahap awal ini, Humanicare Indonesia menyampaikan amanah dari para donatur untuk pengadaan Alquran braille. Sampai periode Februari 2021, kata dia, sudah tersedia sekitar 570 Alquran braille berikut terjemahannya. Salah satu lokasi pertama yang menjadi sasaran bantuan Alquran braille dan terjemahannya ini adalah Sekolah Luar Biasa (SLB) A Budi Nurani, yang ada di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Bantuan ini diharapkan dapat memudahkan para pelajar dan santri di sana untuk membaca Alquran dan memahami kandungannya.

Bersamaan dengan itu, disalurkan juga bantuan secara simbolis untuk para anggota Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kabupaten Sukabumi. Dalam kesempatan yang sama disalurkan pula bantuan paket bahan pokok kepada pengelola ITMI dan SLB A Budi Nurani. Kepala SLB A Budi Nurani, Tanti Erkanti, mengucapkan terima kasih atas bantuan Alquran braille dan terjemahannya ini. “Alhamdulillah, sangat terbantu karena jumlahnya masih sangat kurang,” ujar Tanti.

Asep menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah menyukseskan gerakan wakaf Seribu Alquran Braille ini. “Atas nama Humanicare Indonesia, mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga untuk semua pihak mitra peduli,” kata dia.

Menurut Asep, Alquran braille berikut terjemahannya sangat diperlukan oleh para difabel netra. Ia melihat saat ini Alquran braille masih terbilang kurang untuk memenuhi kebutuhan para difabel netra. Karena itu, Humanicare Indonesia terus mengajak semua pihak dan masyarakat untuk membantu penyediaan Alquran braille bagi para difabel netra.

Ketua Panitia Gerakan Wakaf Seribu Alquran Braille, Eman Sulaeman, mengatakan, gerakan ini merupakan salah satu langkah untuk membantu upaya memberantas persoalan buta huruf Alquran di kalangan difabel netra. Langkah ini diharapkan dapat membantu para difabel netra yang membutuhkan agar bisa membaca Alquran.

Ia mengatakan, gerakan ini juga menjadi media dakwah untuk mendorong masyarakat membaca Alquran, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan. “Semoga inisiasi ini bisa menunjang kegiatan ibadah masyarakat penyandang tunanetra, seperti pengajian, hafalan di masjid-masjid, mushala, maupun tempat pertemuan,” ujar dia. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement