Senin 15 Feb 2021 16:27 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Flores Urung Melaut

Aktivitas penjualan ikan di TPI Labuan Bajo, Flores juga menjadi sepi.

Proses pembangunan Terminal Multifungsi Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) mencapai 86 persen.
Foto: dok. Brantas Abipraya
Proses pembangunan Terminal Multifungsi Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) mencapai 86 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Akibat cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Flores, Nusa Tenggara Timur selama Januari-Februari 2021 menyebabkan banyak nelayan di Kabupaten Manggarai Barat tidak melaut. Sehingga berdampak pada menurunnya hasil tangkapan ikan.

"Kondisi cuaca di Kabupaten Manggarai Barat dalam dua bulan ini sangat buruk sehingga banyak nelayan tidak melaut mengakibatkan hasil tangkapan nelayan mengalami penurunan yang signifikan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Manggarai Barat, Yeremias Ontong, Senin (15/2).

Ia mengatakan, banyak nelayan di kabupaten ujung Barat Pulau Flores itu tidak melaut akibat cuaca buruk yang terjadi sejak Januari 2021 lalu. Menurut dia, hujan lebat disertai angin kencang memicu terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan Kabupaten Manggarai Barat.

Dia menegaskan, banyaknya nelayan yang tidak melaut menyebabkan aktifitas penjualan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo juga menjadi sepi. "Transaksi penjualan ikan di TPI sangat sepi karena banyak nelayan yang tidak melaut," ujar Yeremias Ontong.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong para nelayan di daerah itu untuk mengembangkan usaha ikan air tawar saat cuaca buruk melanda daerah itu, agar usaha ekonomi para nelayan tetap berjalan dengan baik.

Ia berharap para nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut ditengah cuaca buruk karena sangat berisiko terhadap keselamatan para nelayan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement