REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang libur Imlek 2021 mulai 11-14 Februari 2021 jumlah penumpang pesawat di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II tercatat 294.210 orang. Sementara jumlah trafik pesawat pada periode tersebut sebanyak 3.7788 pergerakan. 

“Jumlah penumpang pada libur panjang imlek 2021 relatif stabil dibandingkan dengan hari normal, sejalan dengan imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak penting dan mendesak,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin,dalam pernyataan tertulisnya, Senin (15/2) malam. 

Pada periode tersebut, khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpangnya sebanyak 154.292 orang atau rata-rata seakitar 38 ribu orang perhari. Pergerakan penumpang tersebut menurutnya relatif stabil jika dibandingkan dengan hari normal yang berkisar 32 ribu hingga 37 ribu orang perhari.

Awaluddin menambahkan, pada periode tersebut juga penerbangan terpantau lancar."Terlihat dari tingkat ketepatan waktu dari penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 93,27 persen pada puncak arus kedatangan 14 Februari 2021," ungkap Awaluddin. 

Dia menuturkan, puncak arus keberangkatan pada 11 Februari dan puncak arus kedatangan pada 14 Februari berjalan lancar. Selain itu, Awaluddin mengatakan, pada periode libur Imlek tersebut, sempat dilakukan penutupan Bandara Banyuwangi, Jawa Timur sebagai dampak dari erupsi Gunung Raung. 

"Penutupan Bandara Banyuwangi demi faktor keselamatan penerbangan itu dilakukan pada 7-13 Februari 2021. Kemudian, pada 14 Februari 2021, bandara sudah dibuka kembali untuk melayani penerbangan," jelas Awaluddin. 

Dia menegaskan, pada dasarnya operasional bandara-bandara AP II secara umum berjalan lancar selama periode libur Imlek 2021. Fasilitas dan layanan dapat diterapkan dengan baik, termasuk Airport Health Center yang merupakan lokasi pengambilan tes Covid-19 baik itu rapid test antigen atau PCR test.

Ikuti Whatsapp Channel Republika