Rabu 17 Feb 2021 23:29 WIB

Dinkes Tasik Minta Tambahan Vaksin Covid-19 untuk Nakes

Dinkes Tasikmalaya berharap tambahan vaksin segera dikirimkan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas memindahkan vaksin Covid-19 dari mobil ke dalam gudang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Rabu (27/1/2021).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Petugas memindahkan vaksin Covid-19 dari mobil ke dalam gudang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Rabu (27/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya meminta tambahan vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, belum semua nakes masuk vaksinasi tahap pertama.

Pada tahap pertama Kota Tasikmalaya mendapat kiriman 7.400 dosis vaksin Covid-19. Vaksin tahap pertama ini ditujukan untuk sekitar 3.400 nakes. Setiap penerima mendapat masing-masing dua dosis.

Diperkirakan masih ada sekitar 1.500 nakes di Kota Tasikmalaya yang belum mendapat jatah pada vaksinasi Covid-19 tahap pertama. “Kita masih menunggu juga kekurangan distribusi vaksinnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dilaksanakan,” kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Rabu (17/2).

Sejauh ini, Uus mengatakan, sekitar 93 persen dari kurang lebih 3.400 nakes sudah menjalani vaksinasi dosis pertama. Adapun penyuntikan dosis kedua baru dimulai Senin (15/2). “Suntikan kedua baru berjalan beberapa hari, kita masih terus data,” ujarnya.

Uus menilai, tidak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap para nakes ini. Menurut dia, dinasnya juga belum menerima laporan adanya penerima vaksin yang mengalami kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Ditargetkan vaksinasi untuk nakes dapat diselesaikan pada Februari ini.

Menurut Uus, saat ini pihaknya mulai mendata calon penerima vaksin tahap berikutnya, yaitu kalangan pelayan publik. Ia mengatakan, Dinkes sudah meminta institusi terkait untuk mengirimkan data kandidat penerima vaksin. “Sekarang masih berproses, dan mudah-mudahan minggu ini selesai. Karena, untuk penentuan sasaran sekarang, kita yang menentukan,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement