REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana untuk melanjutkan pembangunan jalan Regional Ring Road (R3). Rencananya, Pemkot Bogor akan melakukan pembebasan lahan sepanjang 1,2 kilometer seksi Parung Banteng-Katulampa. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, Pemkot Bogor telah memiliki master plan pembangunan jalan R3 yang merupakan warisan pendahulu.
"Kita sudah punya master plan pembangunan jalan R3 sampai dengan wangun, dilanjutkan dengan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR) dari wangun sampai Bogor Nirwana Residence (BNR), karena itu warisan pendahulu kita yang harus kita amanatkan bersama," ujar Dedie, Kamis (18/2).
Dedie mengatakan, Pemkot Bogor akan menyerahkan konsinyasi 10 bidang ke Pengadilan Negeri (PN) Bogor, disamping ada persoalan sebidang tanah yang harus dibebaskan. Baru setelah itu, akan dilanjutkan ke seksi Katulampa-Wangun.
Namun, lanjut Dedie, Pemkot Bogor masih memiliki beberapa PR terkait jembatan untuk pembangunan seksi Katulampa-Wangun. Meski demikian, Dedie mengaku optimis jalan R3 dapat diselesaikan.
Di antaranya dengan mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat. Yakni untuk meminta bantuan terkait membangun jembatan yang diharapkan bisa menjadi alternatif pembiayaan.
"Untuk kebutuhan anggaran satu bidang tanah, kita harus appraisal dulu oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Targetnya anggaran diusulkan masuk di APBD Perubahan," ujar dia.