Senin 22 Feb 2021 22:58 WIB

Hadapi Banjir, DKI Tambah 300 Ribu Sumur Resapan

Setiap RT akan memiliki 60 titik sumur resapan.

Pembuatan sumur resapan di Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pembuatan sumur resapan di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah 300 ribu sumur resapan pada tahun 2021. Anggaran sebesar Rp 400 miliar telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk pembangunan tersebut.

"Tahun 2021 sampai 2022 rencana kami 300 ribu titik dengan anggaran Rp 400 miliar yang akan kami mulai di tahun ini," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juaini Yusuf, Senin (22/2).

Juaini menuturkan, drainase vertikal itu nantinya akan dibuat di lahan-lahan milik Pemprov DKI, seperti di kantor-kantor pemerintahan, puskesmas, hingga sekolah. "Termasuk di taman, kalau di taman kita bisa buat lebih lebar. Lalu, di badan jalan, di pinggir jalan itu, di separator itu kami bisa buat yang lebih luas juga," ujarnya.

Dengan pembuatan sumur resapan ini, Juaini berharap banjir yang kerap melanda Ibu Kota bisa diatasi. Dalam menjalankan program ini, lanjut Juaini, ratusan vendor pembuat sumur resapan telah disiapkan oleh Pemprov DKI sehingga target pengerjaan 300 ribu sumur resapan bisa terealisasikan dengan baik.

"Sekarang lagi diproses vendornya, ada 100 vendor. Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja makin banyak, sehingga program bisa cepat kita jalankan," kata dia.

Sebelumnya, DKI memutuskan melanjutkan pembuatan lebih dari satu juta sumur resapan atau drainase vertikal sebagai salah satu pengendalian banjir Jakarta. Juaini mengatakan, program ini akan melibatkan masyarakat dalam pengerjaannya. Namun, untuk material yang diperlukan akan difasilitasi oleh Dinas SDA DKI Jakarta.

"Rencananya, nanti kita minta pembuatan ini dilakukan secara padat karya. Jadi, dari warga bisa ikut andil membuat sumur resapan," kata Juaini.

Pengerjaan sumur akan dimulai tahun 2020 hingga 2022. Targetnya, setiap satu rukun tetangga (RT) memiliki 60 titik sumur resapan.

Rinciannya, 82.020 sumur resapan dari 1.367 RT di Jakarta Pusat, 364.620 sumur resapan dari 6.077 RT di Jakarta Selatan, 311.940 sumur resapan dari 5.199 RT di Jakarta Barat, dan 428.160 sumur resapan dari 7.136 RT di Jakarta Timur.

Untuk Jakarta Utara tidak akan dibangun sumur resapan karena kondisi geologisnya. "Untuk di Utara, kita enggak bisa bangun karena kondisinya airnya dangkal. Digali satu meter saja, air sudah timbul," kata dia.

Program pembangunan sumur resapan sudah dikerjakan di sejumlah titik, seperti di gedung pemerintah daerah, RPTRA, sekolah-sekolah, kantor kelurahan, masjid, dan taman kota.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement