Kamis 04 Mar 2021 18:22 WIB

Pemkab Bekasi Imbau Warga Waspadai Mutasi Virus Corona

Ini menyusul ditemukannya kasus mutasi virus Corona di Kabupaten Karawang.

Sejumlah warga melintas disamping mural bertemakan sosialisasi untuk mencegah wabah COVID-19, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). Pemerintah Kota Bekasi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 30 hari untuk menurunkan kasus positif COVID-19.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah warga melintas disamping mural bertemakan sosialisasi untuk mencegah wabah COVID-19, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). Pemerintah Kota Bekasi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 30 hari untuk menurunkan kasus positif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta segenap warganya untuk mewaspadai potensi penyebaran virus corona yang telah bermutasi atau corona B.1.1.7 dari Inggris menyusul ditemukannya kasus tersebut di daerah tetangga, yakni Kabupaten Karawang.

"Masyarakat diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan secara baik dan benar. Mewaspadai hal-hal yang mungkin ada terkait penyakit yang dimaksud," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainiarti.

Ia menyatakan telah meminta jajarannya hingga ke tingkat puskesmas agar mewaspadai potensi penyebaran virus baru itu sekaligus terus mengingatkan masyarakat serta pelaku usaha untuk mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Masyarakat Kabupaten Bekasi harus terus menerapkan protokol kesehatan serta waspada. Kami akan terus berkoordinasi dengan Satgas Provinsi Jabar maupun pusat terkait hal ini," kata Sri Eni Mainiarti.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan Pemkab Bekasi belum memiliki rencana menerapkan surat izin keluar masuk (SIKM) untuk mobilitas warga dari dan menuju Kabupaten Karawang.

Pihaknya saat ini masih terus berupaya menyosialisasikan protokol kesehatan kepada seluruh masyarakat. "Belum berencana memberlakukan surat izin keluar masuk (SIKM), lihat ekskalasinya," katanya.

Pada Selasa (2/3/2021) bertepatan dengan setahun masa pandemi Covid-1, pemerintah melalui Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengonfirmasi mutasi virus corona B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris, kini telah ditemukan di Indonesia.Temuan tersebut dibenarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengumumkan kasus corona jenis baru itu ditemukan di Kabupaten Karawang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement