REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Siswono Yudo Husodo, tak menampik jika Nasdem sedang mencoba berkoalisi dengan Partai Golkar. Namun demikian, dirinya menampik jika konvensi capres untuk Pilpres 2024 akan mencalonkan Ketua Umum Nasdem Surya Dharma Paloh.
"Pak Surya Paloh tidak ada rencana untuk mencalonkan diri (di Pilpres 2024),’’ ujar dia kepada Republika.
Surya Paloh, kata dia, masih berhasrat untuk mencalonkan putra-putri terbaik Indonesia. Layaknya, yang dilakukan Nasdem dalam mencalonkan Joko Widodo pada saat Pilpres 2014.
Siswono melanjutkan, alasan Nasdem berkoalisi dengan Golkar menjelang Pilpres 2024 mendatang, adalah untuk memenuhi syarat pencalonan berupa kepemilikan kursi di DPR RI. Menurutnya, dengan berkoalisi, NasDem bisa menutupi kekurangan kursi di DPR RI.
"Nasdem di DPR RI memiliki 59 kursi, terbanyak ke-4 setelah PDIP, Golkar dan Gerindra,’’ tambahnya.
Namun demikian, jumlah yang dimiliki itu, katanya, lebih besar dari partai-partai yang lebih tua. Seperti PKB, Demokrat, PAN dan PPP.
"Untuk bisa mencalonkan Presiden pada Pilpres 2024, harus memiliki kursi DPR RI sekitar 20 persen, atau 116 kursi," tambah dia.
Karenanya ia menegaskan, Nasdem tidak akan bisa mencalonkan nama di Pilpres 2024 mendatang jika tidak berkoalisi. Sebelumnya, Partai Nasdem dan Golkar diketahui sudah mulai melakukan penjajakan koalisi.
Pertemuan antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, berlangsung sebagai koalisi menghadapi Pilpres 2024 mendatang.