Selasa 09 Mar 2021 09:34 WIB

Tim Kujang Sita 38 Senjata Tajam dari Kelompok Remaja

Puluhan senjata tajam dalam karung tersebut ditemukan dl lima titik Kota Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polresta Bogor Kota menyita puluhan senjata tajam berbagai jenis, yang yang disembunyikan oleh kelompok anak muda dan pelajar di Kota Bogor melalui operasi senyap. Senjata tajam tersebut sengaja disembunyikan jika dibutuhkan saat hendak menyerang kelompok anak muda lainnya.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, puluhan senjata tajam tersebut ditemukan di lima titik. Antara lain, di Jalan Soleh Iskandar Kecamatan Tanah Sareal, Jalan Pancasan Kecamatan Bogor Barat, Jalan Raya Wangun Kecamatan Bogor Timur, pangkalan ojek Cilendek Kecamatan Bogor Barat, dan pertigaan Air Mancur.

"Sejumlah 38 senjata tajam ini, apabila kami tidak melakukan penegakan hukum bisa membahayakan masyarakat sekitar,” ujar Susatyo kepada wartawan di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/3).

Susatyo menjelaskan, selain mengamankan 38 senjata tajam, Tim Kujang juga menangkap enam tersangka berinisial AJON (19 tahun), EZA (21), RS (16), RA (15), AB (17), dan AM (21). Modus yang dilakukan tersangka, yakni mengawali dengan perseteruan di media sosial.

Selanjutnya, para tersangka menentukan tempat untuk melakukan tawuran dan menyembunyikan sejumlah senjata tajam di tempat tertentu. "Ya mereka janjian, tentunya hal nini membahayakan masyarakat sekitar," ujar Susatyo.

Selain melakui operasi senyap, Susatyo mengatakan, polisi juga mendapatkan informasi mengenai penemuan senjata tajam dari petugas keamanan Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat. Petugas kemanan bernama Indra Sujatma itu, menemukan tiga bilah pedang dan 12 buah celurit di wilayahnya.

Terkait tindakan Indra Sujatma, Susatyo meminta masyarakat untuk tidak takut melaporkan jika ada hal serupa. "Langsung laporkan apabila menemukan hal-hal seperti tawuran, atau menjadi saksi. Agar kami bisa menekan angka kriminalitas," tuturnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Indra Sujatma mengaku, menemukan senjata tajam tersebut pada Sabtu (6/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Awalnya, Indra hanya menemukan satu buah celurit di belakang sebuah basement.

"Tapi saya curiga ada satu karung yang terselip di balik lemari, senjata tajam isinya. Saya langsung bawa ke RW, dan lapor ke Pembinaan Masyarakat (Bimas) Menteng," tuturnya. Setelah melapor ke Bimas, total 12 senjata tajam yang ditemukan Indra diambil oleh pihak Polresta Bogor Kota.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim mengapresiasi langkah yang dilakukan Polresta Bogor Kota. Selain mengungkap tindak pidana, polisi juga memiliki Tim Kujang yang bertugas melakukan operasi tersebut.

"Dengan langkah-langkah yang sudah diambil,  tentu kita menginginkan kondusivitas Kota Bogor. Dengan ini masyarakat bisa tidur tenang, mudah-mudahan ke depan angka kriminalitas bisa ditekan," kata Dedie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement