Selasa 09 Mar 2021 22:22 WIB

Operasi Knalpot Bising di Sekitar Istana Bogor Digencarkan

Penindakan akan gencar dilakukan khususnya di sekitar Istana Kepresidenan Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas Kepolisian Satlantas Polrestabes Medan menggunakan alat berat disaat memusnahkan barang bukti tangkapan knalpot blong (bising) di Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Petugas Kepolisian Satlantas Polrestabes Medan menggunakan alat berat disaat memusnahkan barang bukti tangkapan knalpot blong (bising) di Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Polresta Bogor Kota akan melakukan operasi untuk menindak penggunaan knalpot bising kendaraan bermotor. Penindakan akan gencar dilakukan khususnya di sekitar Istana Kepresidenan Bogor.

"Kami akan melakukan penindakan bagi pengendara roda dua yang menganggu kenyamanan warga Kota Bogor dengan knalpot tidak standar dan lainnya itu pada level hilir," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Kota Bogor, Selasa (9/3).

Tak hanya itu, lanjut Susatyo, dari level hulu dirinya juga akan mengerahkan personel untuk melakukan sidak ke bengkel-bengkel motor. Terutama bengkel yang kerap memasang knalpot bising atau tidak standar di wilayahnya. Dalam sidak tersebut, nantinya petugas akan memberikan imbauan kepada pemilik bengkel maupun pengendara motor yang hendak memasang knalpot bising. 

"Pada level hulu mulai hari ini kami akan datangi bengkel-bengkel motor yang biasa memasang knalpot tidak sesuai dengan standar. Kita berikan imbauan di situ tentu kita akan perhitungkan tindakan secara hukum bagi mereka yang masih membandel,” tegasnya.

Tak hanya itu, Susatyo mengatakan, petugas juga melakukan sidak terhadap rumah-rumah yang kerap dijadikan sebagai tempat modifikasi motor tidak standar atau balap. Hal ini untuk memberikan kenyamanan pengguna jalan termasuk mengurangi kecelakaan di Kota Bogor.

"Tidak hanya di bengkel, mungkin yang di rumah-rumah yang sengaja ngoprek motor sehingga membahayakan. Sudah cukup kecelakaan dan lain-lain, ini untuk menjaga warga Kota Bogor agar tidak menjadi korban di jalan raya," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement