Kamis 11 Mar 2021 21:18 WIB

47 Kasus Positif Covid Diduga Dari Klaster Senam

Jumlah positif kemungkinan bisa bertambah karena ada hasil tes yang belum keluar.

Iring-iringan ambulans membawa para santri di salah satu pesantren di Tasikmalaya yang terindikasi positif Covid-19 pada Senin (15/2). (ilustrasi Covid di Tasikmalaya)
Foto: Ist
Iring-iringan ambulans membawa para santri di salah satu pesantren di Tasikmalaya yang terindikasi positif Covid-19 pada Senin (15/2). (ilustrasi Covid di Tasikmalaya)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Sebanyak 47 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di satu daerah Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka menjalani isolasi diduga akibat penularan dari klaster klub senam yang sebelumnya sudah ditemukan di wilayah itu.

"Itu (kasus positif) hasil penelusuran anggota klub senam dan keluarganya, yang diusapsudah banyak," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi saat dihubungi wartawan di Tasikmalaya, Kamis (11/3).

Ia menuturkan temuan kasus sebanyak itu berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan kesehatan dengan melakukan tes usap terhadap warga. Tes dilakukan setelah ada yang positif dari anggota klub senam. Awal ditemukan, kata dia, hanya beberapa orang, kemudian bertambah menjadi 21 orang hingga akhirnya sekarang tercatat mencapai 47 orang.

Atang Sumardi memperkirakan masih ada kemungkinan tambahan kasus baru karena ada beberapa warga yang sedang dilakukan tes usap. "Jadi 47 orang yang positif. Itu baru sebagian, mungkin ada penambahan. Jadi mungkin saja nantinya bakal ada penambahan," katanya.

Ia menyampaikan seluruh warga yang dinyatakan positif Covid-19 dibawa dengan menggunakan ambulans yang sudah disiapkan pemerintah untuk dibawa ke tempat isolasi Wisma Haji di Kecamatan Singaparna. Mereka yang positif Covid-19, kata dia, dijemput sesuai protokol kesehatan ke Wisma Haji agar mendapatkan pelayanan medis lebih maksimal dan memutus rantai penularan di daerah itu.

"Semua dibawa ke Wisma Haji, tapi setelah dilakukan skrining awal, tiga orang dipulangkan karena sudah melewati masa isolasi, jadi sekarang yang di Wisma Haji 44 orang," katanya.

Ia mengungkapkan munculnya klaster senam itu bermula ketika ada klub senam dari Kabupaten Tasikmalaya berwisata ke Gunung Papandayan di Kabupaten Garut pada 14 Februari 2021. Mereka juga bertemu dengan klub senam lainnya dari daerah Kabupaten Garut dan juga Bandung.

Usai pulang dari Garut ada seorang anggota klub senam sakit batuk pilek kemudian diperiksa dan dinyatakan positif Covid-19. "Baru ketahuan setelah pulang dari Garut, sekarang ada yang bergejala ringan, mayoritas OTG (orang tanpa gejala)," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement