Senin 15 Mar 2021 23:36 WIB

Anton Medan Harap Selalu Didoakan Santri Saat Wafat

Anton Medan rencananya dimakamkan besok di Kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong.

Anton Medan
Foto: Republika/Musiron
Anton Medan

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Ramdhan Effendi atau biasa disebut Anton Medan tutup usia di kediamannya, Kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/3). Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) itu wafat dalam usia ke-63 tahun.

Putra keenam Anton Medan, Delly Viki Ramdani, mengonfirmasi kabar tersebut. Menurutnya almarhum sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong untuk mendapatkan pertolongan. Namun Anton ternyata sudah wafat sejak di rumah. "Siang tadi jam 14.30 WIB dikabarin sudah tidak ada," ungkap Delly Viki di lokasi.

Delly menyebutkan almarhum disemayamkan di rumah duka menunggu para kerabat bertakziah. Pemilik nama Tionghoa Tan Hok Liang itu rencananya dimakamkan di area pesantren.

Delly mengatakan almarhum sudah menyiapkan makam untuknya di kompleks Pesantren At-Taibin sejak 2005. Makam seluas 4 meter x 4 meter dengan atap tiga tingkat berwarna hijau tua itu bertempat di samping Masjid Tan Kok Liong.

"Bangunan ini (makam) sudah dibangun sejak lama, selesainya pada tahun 2005," ujar putra keenamnya, Delly Viki Ramdani, di rumah duka, Senin (15/3).

Delly mengungkapkan ada alasan ayahnya ingin dimakamkan di sana. Salah satunya karena almarhum berharap bisa selalu mendapatkan doa dari para santrinya.  "Alasannya, kalau elu-elu pada engga doain gua, gua punya santri yang doain," ujar Delly menirukan pesan almarhum.

Menurut dia, pemilik nama tionghoa Tan Hok Liang itu akan dimakamkan esok hari sambil menunggu anak-anaknya dan para kerabat bertakziah ke rumah duka. "Masih menunggu saudara-saudara saya, jadi belum ditentukan jam pemakamannya," kata Delly.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement