REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim SAR gabungan masih berupaya mencari warga yang melompat ke Sungai Cianjur, saat hujan deras beberapa waktu lalu. Warga tersebut diketahui bernama Andi Sugandi (26) warga Kampung Lio, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat.
"Kami masih melakukan pencarian hingga hari ketiga, di mana petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Cianjur, PMI Cianjur dan relawan, dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan pencarian," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah saat dihubungi di Cianjur, Kamis (18/3).
Ia menjelaskan kelompok pertama melakukan penyisiran sungai mulai dari Legok Terong hingga Muara Cisokan sejauh 5 kilometer dengan menggunakan 1 unit rafting. Sedangkan kelompok kedua melakukan penyisiran di sekitar Muara Cisokan menggunakan 1 unit LCR.
Pembagian kelompok ditambah bantuan dari TNI/Polri dan warga sekitar, diharapkan dapat menemukan tubuh korban yang sudah tiga hari dilaporkan hilang terbawa arus sungai yang cukup deras sejak satu pekan terakhir karena curah hujan di hulu yang cukup tinggi. "Kami akan terus berupaya pencarian dilakukan hingga batas waktu sesuai dengan SOP selama satu pekan, namun diharapkan sebelum batas waktu, tubuh korban sudah dapat ditemukan," katanya.
Sebelumnya tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran sepanjang sisi sungai dari lokasi pertama korban dilaporkan hilang di Kampung Lio hingga Jembatan Parung Bedil sejauh 15 kilometer, namun belum membuahkan hasil. Bahkan kelompok kedua melakukan penyisiran dari pinggir hingga tengah Sungai Legok Terong sampai Dermaga Nusa Dua menggunakan LCR sejauh 6 kilometer.
"Hampir semua aliran sungai dilakukan penyisiran, namun sampai hari ketiga ini korban masih belum ditemukan," katanya.
Seperti diberitakan, Andi Sugandi warga Kampung Lio, Kelurahan Sayang, menceburkan diri ke dalam Sungai Cianjur, yang saat itu berarus deras seiring hujan deras yang turun. Pihak keluarga yang mendapati hal tersebut, melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib yang dilanjutkan ke BPBD Cianjur dan Basarnas Bandung.