Kamis 18 Mar 2021 23:04 WIB

Ribuan Pekerja KAI Daop III Cirebon Divaksin Covid-19  

Vaksinasi tahap dua terhadap pekerja KAI dilaksanakan hingga akhir Maret.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Pekerja PT KAI Daerah Operasi III Cirebon disuntik vaksin Covid-19 di Klinik Mediska, Kota Cirebon, Kamis (18/3/2021).
Foto: Humas Daop 3 Cirebon
Pekerja PT KAI Daerah Operasi III Cirebon disuntik vaksin Covid-19 di Klinik Mediska, Kota Cirebon, Kamis (18/3/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Vaksinasi Covid-19 terhadap pekerja di lingkungan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) III Cirebon terus berjalan secara bertahap. Vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi para pekerja KAI dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat.

Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Suprapto, mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini ditujukan bagi pekerja KAI dari level manajemen hingga level pelaksana di lapangan. Ia menjelaskan, vaksinasi tahap pertama sudah berjalan mulai 3 Maret hingga 17 Maret lalu.

Adapun vaksinasi tahap kedua dimulai Kamis (18/3), yang diharapkan bisa tuntas pada 30 Maret mendatang. Vaksinasi ini menyasar 2.185 pekerja KAI Daop III Cirebon. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Klinik Mediska, Jalan Stasiun Cirebon Kejaksan, Kota Cirebon.

“Melalui pemberian vaksin Covid-19, diharapkan pegawai PT KAI Daop III Cirebon terjaga kesehatannya, dan tetap semangat dalam memberikan pelayanan transportasi kepada masyarakat,” ujar Suprapto.

Suprapto mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap pegawai KAI Daop III Cirebon ini melibatkan sekitar seratus tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan ini berasal dari Puskesmas Kejaksan, Puskesmas Pamitran, Puskesmas Nelayan, Puskesmas Jalan Kembang, Rumah Sakit Pelabuhan, dan Rumah Sakit Sumber Kasih.

Suprapto pun menyampaikan apresiasi atas perhatian dari pemerintah, instansi kesehatan, dan tim Gugus Tugas Covid-19 terhadap para pekerja KAI Daop III Cirebon. Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung seluruh program pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19, khususnya yang terkait transportasi kereta api.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement