Selasa 23 Mar 2021 11:56 WIB

Jangan Ragu Gunakan Vaksin AstraZeneca

Vaksin boleh dipakai karena ada unsur kedaruratan dan kebutuhan syar'i yang mendesak.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksin COVID-19 Astrazeneca sebelum diberikan kepada warga di Kecamatan Kota Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (ilustrasi(
Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Vaksin COVID-19 Astrazeneca sebelum diberikan kepada warga di Kecamatan Kota Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (ilustrasi(

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar jangan ragu menggunakan vaksin AstraZeneca. Sebab vaksin tersebut telah mendapat fawa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menggunakan vaksin AstraZeneca karena hal tersebut sudah mendapat fatwa dari MUI dan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EAU) terhadap penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca di Indonesia dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Kiai Zainut melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/3).

Baca Juga

Kiai Zainut mengatakan, masyarakat luas diminta untuk tidak menjadikan polemik dengan adanya perbedaan pendapat fatwa tentang kehalalan vaksin AstraZaneca. Karena baik yang memfatwakan halal maupun yang tidak memfatwakan halal, mereka berkesimpulan bahwa vaksin AstraZeneca boleh digunakan.

"Boleh digunakan karena ada unsur kedaruratan dan kebutuhan syar'i yang mendesak yaitu mengatasi pandemi Covid-19 yang sudah banyak menelan korban jiwa manusia," ujar Wamenag.

Kiai Zainut menjelaskan, dalam ajaran agama, menjaga keselamatan jiwa manusia itu harus lebih diutamakan dan didahulukan. Ia juga mengatakan bahwa dengan program vaksinasi diharapkan dapat mencapai kekebalan kolektif (herd immunity) sehingga dapat menekan laju penyebaran Covid-19 dan masyarakat selamat dari bahaya virus corona ini.

Wamenag menyampaikan, pemerintah telah menargetkan herd immuity masyarakat bisa tercapai pada Maret 2022. "Untuk hal tersebut kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung program pemerintah tersebut agar masyarakat terbebas dari virus corona," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement