Kamis 25 Mar 2021 21:58 WIB

Uu Sosialisasi Pembentukan Kampung Santri di Cirebon

Dia menargetkan setiap kabupaten/kota memiliki satu Kampung Santri.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Uu Sosialisasi Pembentukan Kampung Santri di Cirebon (ilustrasi).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Uu Sosialisasi Pembentukan Kampung Santri di Cirebon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyosialisasikan pembentukan Kampung Santri di Kota Cirebon. Pertemuan dilakukan di kediaman pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Benda Kerep, Kamis (25/3).

Di hadapan para kiai yang hadir, Uu menjelaskan, Kampung Santri bertujuan untuk mengakselerasi terwujudnya visi Jabar Juara khususnya di bidang batin. Nantinya, kegiatan di Kampung Santri akan menerapkan nilai-nilai agama dalam berbangsa dan bernegara.

‘’Misalnya salat awal waktu dan berjamaah, minimal salat magrib ataupun setiap waktu salat,’’ kata Uu.

Uu mengungkapkan, pembentukan Kampung Santri harus berdasarkan kesiapan dan kesediaan masyarakat setempat. Dia menargetkan, setiap kabupaten/kota memiliki satu Kampung Santri.

‘’Berarti ada 27 titik di Jabar. Kami sudah menjajaki di Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan Kota Cirebon,’’ terang Uu.

Uu menjelaskan, pembentukan Kampung Santri pun sesuai dengan amanat UUD 1945 dan sila pertama Pancasila. Penguatan Pendidikan Karakter dalam Nawacita Presiden Joko Widodo, serta Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 yang di dalamnya termaktub visi Jabar Juara Lahir dan Batin.

‘’Tidak menutup kemungkinan, setelah koordinasi dengan pemerintah daerah, saya akan menjajaki juga dengan kota/kabupaten lain,’’ tandas Uu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement