Ahad 28 Mar 2021 23:19 WIB

Aktivitas Masyarakat di Intan Jaya Mulai Normal

Intan Jaya menjadi pusat aktivitas kelompok bersenjata dalam beberapa bulan terakhir.

Personel TPNPB-OPM berpose di bangkai pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dibakar di kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Intan Jaya, Papua, Rabu (6/1).
Foto: Dok TPNPB-OPM
Personel TPNPB-OPM berpose di bangkai pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dibakar di kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Intan Jaya, Papua, Rabu (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Aktifitas masyarakat di beberapa kawasan di Kabupaten Intan Jaya secara bertahap berangsur normal. Seperti diketahui, wilayah tersebut menjadi pusat aktivitas kelompok bersenjata dalam beberapa bulan terakhir.

"Memang benar saat ini secara berangsur-angsur aktivitas masyarakat kembali normal dan itu bukan hanya di Sugapa yang merupakan ibu kota kabupaten, tetapi juga di daerah sekitarnya seperti di Mamba. Kampung Mamba sendiri berjarak sekitar tiga kilometer dari Sugapa," kata Komandan Yonif 501/BY Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, Ahad (29/3).

Dia mengakui saat pertama tiba di Sugapa pada 23 Pebruari lalu, anggota berupaya membaur dengan masyarakat mengingat tugasnya adalah mengamankan mereka dari berbagai gangguan. Anggota yang bertugas di Kampung Mamba memberikan bantuan makanan ringan ke warga yang ditemui serta bagi prajurit yang beragama Kristen ikut ibadah Ahad di gereja yang di kampung tersebut.

"Kegiatan sosial itu dilakukan untuk mendekatkan prajurit dengan warga sekaligus memberikan rasa aman ke masyarakat," kata Yudha seraya berharap situasi keamanan di berbagai wilayah di Intan Jaya senantiasa kondusif.

Ketika ditanya tentang kampung Titigi, dia mengaku seperti halnya Sugapa dan Mamba, situasi keamanan di Titigi juga kondusif. Aktivitas pasar tradisional yang berlangsung sekali sepekan, yaitu Selasa, sudah kembali ramai dengan kegiatan jual-beli.

"Mudah-mudahan dengan makin kondusifnya keamanan di wilayah ini, maka masyarakat tidak lagi diliputi ketakutan," harap Yudha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement