Rabu 31 Mar 2021 15:29 WIB

Vaksinasi di Jabar Baru Capai 23 Persen

Delapan daerah di Jabar sudah berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (lapas) kelas II A mengikuti vaksinasi,  di Bekasi Jawa Barat, Jumat (26/3/2021). Sebanyak 163 petugas lapas mengikuti vaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (lapas) kelas II A mengikuti vaksinasi, di Bekasi Jawa Barat, Jumat (26/3/2021). Sebanyak 163 petugas lapas mengikuti vaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program vaksinasi di Jabar terus dijalankan. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja, untuk progres vaksinasi di Jabar total cakupan vaksinasi di seluruh Jabar sudah mencapai 1.565.057 dosis atau 23,08 persen terhadap total target sasaran vaksinasi di Jabar.

Setiawan mengatakan, persentase cakupan vaksinasi tertinggi dilakukan oleh Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya. “Dan ini terus kita akan berprogres sampai dengan hari ini juga (vaksinasi) masih berjalan,” ujar Setiawan, Selasa (31/3).

Setiawan mengatakan, selama dua pekan berturut-turut, tidak ada daerah di Jabar berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi. Berdasarkan data Bersatu Lawan Covid-19 pada periode 22-28 Maret 2021, 19 daerah masuk Zona Oranye atau Risiko Sedang, dan delapan daerah berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah.

“Tidak ada satu pun kabupaten/kota yang masuk di dalam kelompok zona resiko tinggi,” katanya.

Adapun delapan daerah yang berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah, yakni Kabupaten Cianjur, Bandung, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Purwakarta, Bandung Barat, dan Pangandaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement