Rabu 31 Mar 2021 22:59 WIB

Markas Polresta Padang Dijaga Ketat

Kantor Polresta Padang ditutup sejak Rabu sore.

Personil kepolisian menggunakan senjata laras panjang (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Personil kepolisian menggunakan senjata laras panjang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengerahkan personel bersenjata laras panjang untuk menjaga serta mengamankan markas mereka. Hal itu dilakukan setelah penyerangan oleh seorang wanita berinisial ZA di Mabes Polri pada Rabu (31/1), sore.

"Personel bersenjata laras panjang dilibatkan untuk pengamanan, serta personel lain dengan jumlah 60 orang," kata Kepala Polres Kota Padang, Kombes  Imran Amir di Padang, Rabu malam.

Petugas bersenjata laras panjang tampak berjaga di balik pagar Mako Polresta Padang yang ditutup sejak Rabu sore. Masyarakat yang hendak masuk akan diperiksa terlebih dahulu untuk melihat barang bawaannya.

"Masyarakat masih bisa mengakses pelayanan, tapi sebelum masuk ke dalam semua barang bawaannya diperiksa secara teliti dan selektif," kata dia.

Pemeriksaan itu untuk mengantisipasi adanya barang berbahaya seperti senjata tajam, senjata api, atau lainnya yang mengancam keselamatan. "Jika barang (berbahaya) itu ditemukan maka instruksinya adalah mengambil tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," tegasnya.

Pengetatan penjagaan itu dilakukan Polresta Padang untuk mengantisipasi aksi teror di kantor kepolisian itu. Sebelumnya, aksi teror dilakukan seorang wanita di Mabes Polri, Jakarta, Rabu sekitar pukul 16.30 WIB. Polisi kemudian menembak mati wanita tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement