Sabtu 03 Apr 2021 00:43 WIB

Strategi Ridwan Kamil Dianggap Tepat, Ini Pendapat Qodari

Ridwan Kamil secara terbuka menyatakan siap untuk bertarung pada Pilpres 2024.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, strategi Ridwan Kamil yang secara terbuka menyatakan siap bertarung pada Pilpres 2024 tepat. Qodari memandang kesiapan Ridwan Kamil ikut Pilpres mesti sejalan dengan komitmen bekerja jauh lebih serius di Jawa Barat (Jabar).

"Ini strategi yang benar karena Jabar itu Provinsi dengan pemilih terbesar di Indonesia. Jadi ibaratnya dengan suara Jabar saja RK bisa dapat dukungan signifikan sekitar 18 persen dari penduduk Indonesia," kata Qodari pada Republika, Jumat (2/4).

Baca Juga

Memenangkan hati warga Jabar sudah pernah dilakukan Ridwan Kamil di Pilgub lalu. Ridwan Kamil menang dengan memperoleh 32,88 persen suara berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum. Ridwan Kamil sebelumnya dua kali menjabat Wali Kota Bandung.

"Jadi kalau semua pemilih Jabar kenal, puas dan dukung RK maka sudah dapat 18 persen suara. Ini modal bagus untuk Capres atau minimal Cawapres," ujar Qodari.

Selain itu, Qodari memandang pernyataan Ridwan Kamil akan membuat parpol mulai melakukan pendekatan untuk meminangnya di Pilpres 2024. Selama ini, Ridwan Kamil memang bukan tercatat sebagai kader parpol.

"Pernyataan ini juga buat parpol melihat jelas siapa yang betul-betul mau (Nyapres) dan bisa melakukan komunikasi politik dari sekarang," ucap Qodari.

Ridwan Kamil mengaku siap maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, jika memang ada kesempatan. Hal ini dikatakannya beberapa waktu lalu saat melakukan kunjungan ke Payakumbuh, Sumatra Barat.

"Sebelumnya saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi gubernur, tiba-tiba ya Alhamdulillah (jadi gubernur). Untuk 2024, kalau jalannya terbuka, saya Bismillah (siap maju)," kata RK, Selasa (31/3).

Diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi terhadap 17 nama calon presiden dalam survei nasional anak muda pada Maret 2021. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (15,2 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (13,7 persen), dan Ridwan Kamil (10,2 persen) menjadi tiga tokoh teratas yang dipilih anak muda jika pemilihan presiden dilakukan sekarang.

Adapun survei Charta Politica menunjukkan Prabowo Subianto berada di urutan pertama Capres terpilih dengan 22,2 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan presentase 20 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,2 persen. Urutan capres pilihan masyarakat berikutnya yakni Sandiaga Uno dengan tingkat keterpilihan sebesar 12,7 persen dan Ridwan Kamil 9,2 persen. Adapun Airlangga Hartanto sebesar 0,2 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement