Jumat 02 Apr 2021 23:39 WIB

Warga Minahasa Selatan Diminta Waspadai DBD

Masyarakat diharapkan tidak menganggap sepele penyakit DBD.

Pengasapan untuk pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengasapan untuk pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Direktur RS Cantia Tompasobaru, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, dr James Komaling meminta warga daerah itu untuk mewaspadai kasus demam berdarah dengue (DBD). Saat ini wabah DBD mulai terjadi sehingga perlu diwaspadai.

Dia mengatakan, di Kabupaten Minahasa Selatan, kasus DBD yang menonjol di Kecamatan Motoling. "Saat ini banyak pasien yang masuk rumah sakit karena DBD," kata James di Manado, Jumat (2/4).

James meminta masyarakat tidak menganggap enteng penyakit DBD karena sangat berbahaya. Jika tidak diantisipasi bisa mengakibatkan pasien meninggal dunia. Memang, katanya, kasus DBD pada orang dewasa sangat kecil, namun jika menyerang anak-anak bisa berbahaya.

"Jangan kita hanya terfokus pada Covid-19 saja, jangan anggap sepele penyakit DBD," katanya.

Ia mengaku terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan perlu mengetahui Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus. 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun, khususnya pada musim hujan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement