Senin 05 Apr 2021 09:57 WIB

Dinkes Tasikmalaya Khawatirkan Penyebaran Covid-19 di Lapas

Sudah ada warga binaan Lapas Tasikmalaya yang dilaporkan terpapar Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas melihat kamar straf sel di Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Kamis (12/11/2020).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Petugas melihat kamar straf sel di Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Kamis (12/11/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Dinas Kesehatan (Dinkes) melaporkan adanya warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya yang terpapar Covid-19. Dinkes mewaspadai potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan lapas ini.

Menurut Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat, sudah ada puluhan warga binaan di Lapas Kelas II B Tasikmalaya yang terkonfirmasi positif Covid-19. “(Sementara ini) positif 93 orang,” kata dia, Ahad (4/4).

Uus menjelaskan, awalnya tim surveilans melakukan pengetesan terhadap sekitar seratus orang warga binaan di lapas tersebut. Kemudian dilakukan lagi tes terhadap warga binaan lainnya, yang hasilnya belum diketahui. “Yang saya khawatirkan, kalau sampai banyak yang kena (terpapar Covid-19), akan terjadi kegelisahan dari semua pihak,” ujarnya.

Terhadap warga binaan yang positif, Uus mengatakan, diminta menjalani karantina mandiri di lapas. Mereka mesti dipisahkan dengan warga binaan lainnya.

Menurut Uus, jajaran Dinkes masih berupaya menelusuri awal mula penyebaran Covid-19 di lingkungan lapas ini. Ia menilai, penyebaran virus bisa saja dari orang luar lapas. “Kemungkinan bisa dari pengunjung, petugas, dan lainnya. Itu butuh waktu untuk menelusurinya. Apalagi penghuni di lapas itu juga kan dari berbagai macam daerah, bukan dari Tasik saja,” kata Uus.

Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya Davy Bartian mengaku masih belum menerima laporan resmi hasil pengetesan itu dari Dinkes Kota Tasikmalaya. Namun, ia membenarkan telah dilakukan tes swab terhadap warga binaan. “Yang diperiksa swab di lapas ada lebih dari 320-an pada Selasa kemarin. Hasilnya belum ada sama sekali, kita masih tunggu,” ujar dia.

Davy menjelaskan, awalnya ada seorang warga binaan yang mengeluhkan kehilangan daya indra penciumannya. Petugas kemudian melakukan tes swab kepada yang bersangkutan. Berdasarkan hasil tes, kata dia, warga binaan tersebut dinyatakan negatif.

Namun, Davy mengatakan, pihaknya tetap melakukan upaya antisipasi. Ia mengaku langsung menginstruksikan agar warga binaan lainnya di Lapas Tasikmalaya menjalani tes swab. “Total ada 346 warga binaan di sini. Semua sudah di-swab,” ujar dia.

Davy mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat isolasi bagi warga binaan yang nantinya terkonfirmasi positif Covid-19. Menurut dia, warga binaan yang positif Covid-19 akan dipisahkan dengan warga binaan lainnya. Ia mengatakan, isolasi akan dilakukan di dalam lapas agar petugas dapat lebih mudah melakukan pemantauan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement