REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor memiliki 10 program pembangunan infrastruktur pada tahun anggaran 2021. Satu di antaranya adalah kelanjutan pembangunan Masjid Agung di Jalan Dewi Sartika.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi di Kota Bogor, Selasa, mengatakan kelanjutan pembangunan Masjid Agung pada tahun 2021 adalah membangun struktur atap dengan alokasi anggaran Rp32 miliar dari APBD Kota Bogor. "Pembangunan struktur atap masjid ini terpisah dari bangunan masjid, tapi dimulai dari pondasi serta struktur atap yang disangga oleh pilar-pilar," katanya.
Menurut Chusnul Rozaqi, pembangunan struktur atap Masjid Agung, posisinya sudah dilakukan lelang untuk konsultan pengawas sejak Februari lalu, dan saat ini menunggu penetapan pemenangnya. Sedangkan untuk lelang pekerjaan konstruksinya, kata dia, Pemerintah Kota Bogor masih menyelesaikan administrasi sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR yang terkait persyaratan tambahan, maupun Peraturan Menteri Dalam Negeri terkait keuangan daerah.
Chusnul memperkirakan jika semuanya berjalan lancar maka lelang pekerjaan konstruksi akan dimulai pada pekan kedua April, sehingga pada Mei sudah ada pemenang lelang. Detail pekerjaannya, kata dia, akan dilakukan pembangunan struktur atap masjid sesuai rekomendasi dari Kementerian PUPR.
"Pembangunan struktur atap ini tidak boleh membebani struktur bangunan gedung yang lama,” kata dia.
Chusnul menambahkan, program pembangunan infrastruktur lainnya adalah pembangunan jembatan di jalan Kencana, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, dengan alokasi anggaran Rp396,643 juta. Memperbaiki tembok penahan tebing (TPT) di Cigede Kulon, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, dengan alokasi anggaran Rp953 miliar.