REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Petugas gabungan melakukan razia dengan menggeledah kamar dan tes urine sejumlah narapidana untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba maupun barang terlarang lainnya di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut, Jawa Barat.
"Razia bersama sebagai bentuk sinergitas jajaran pemasyarakatan dengan aparat penegak hukum dalam upaya pencegahan serta penaggulangan gangguan keamanan dan ketertiban di UPT Pemasyarakatan," kata Kepala Lapas Kelas IIB Garut R.M.Kristyo Nugroho di Garut, Rabu (7/4).
Razia tersebut melibatkan Kepala Lapas Garut dan Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Adi Benny Cahyono serta dari jajaran Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Garut, Selasa (6/3) malam. Petugas gabungan dari kepolisian, Lapas Kelas IIB Garut, dan BNN Garut berjumlah 95 orang menggeledah setiap kamar narapidana dan melakukan tes urine secara acak terhadap warga binaan lapas.
Kristyo Nugroho mengatakan bahwa penggeledahan kamar narapidana itu merupakan tindak lanjut surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka memperingati Hari BhaktiKe-57 Pemasyarakatan. Hasil razia tersebut, kata dia, ditemukan barang terlarang, seperti telepon seluler, powerbank, dan barang lain yang sesuai dengan aturan tidak boleh di dalam kamar narapidana.
Selanjutnya, barang tersebut dimusnahkan. Selain memeriksa setiap ruang kamar, petugas juga menggeledah pakaian narapidana, kemudian melakukan tes urine secara acak dengan hasil seluruhnya negatif dari penyalahgunaan narkoba. "Dari hasil temuan razia dan tes urine, menunjukkan makin hari perilaku warga binaan di Lapas Garut sudah lebih baik," katanya.
Kristyo mengatakan bahwa pihaknya secara rutin melaksanakan razia guna mengantisipasi masuknya barang terlarang ke dalam lapas sekaligus dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman di lingkungan lapas. "Kami akan terus melakukan pembenahan dari segala bentuk penyimpangan serta meningkatkan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap siapa pun yang akan memasuki lapas guna mencegah masuknya barang-barang terlarang," katanya.