Jumat 09 Apr 2021 22:23 WIB

Pencarian 13 Awak KM Barokah Jaya Diperpanjang

Pencarian dua hari kedepan akan dimaksimalkan karena cuaca ektrim telah berlalu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ilham Tirta
Personel Basarnas melakukan penyisiran saat pencarian Anak Buah Kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang tenggelam di Perairan Indramayu, Jawa Barat, Kamis (8/4/2021). Personel tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian 13 ABK KM Barokah Jaya yang tenggelam di perairan Indramayu dengan membagi lima sektor dengan area sesuai dengan SAR Map Prediction.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Personel Basarnas melakukan penyisiran saat pencarian Anak Buah Kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang tenggelam di Perairan Indramayu, Jawa Barat, Kamis (8/4/2021). Personel tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian 13 ABK KM Barokah Jaya yang tenggelam di perairan Indramayu dengan membagi lima sektor dengan area sesuai dengan SAR Map Prediction.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Upaya pencarian terhadap 13 awak KM Barokah Jaya yang hilang di perairan Indramayu telah memasuki hari ketujuh, Jumat (9/4). Namun, hasilnya masih nihil sehingga pencarian akan diperpanjang hingga dua hari kedepan.

Dalam pencarian pada hari ketujuh, tim SAR Gabungan tidak berhasil menemukan satupun korban. Upaya pencarian pada hari ini juga melibatkan keluarga korban.

"Hingga pukul 18.45 WIB, semua kapal yang melakukan pencarian telah kembali ke pelabuhan masing-masing untuk lego jangkar,’’ ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, Jumat (9/4).

KM Barokah Jaya sebelumnya dilaporkan menabrak kapal MV Habcoo Pioneer di perairan utara Indramayu, Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB. Akibat peristiwa itu, KM Barokah Jaya terbalik hingga menyebabkan seluruh penumpangnya tercebur ke laut. Dari 32 orang awak KM Barokah Jaya, 15 berhasil selamat, empat ditemukan meninggal dunia, dan 13 orang masih hilang.

Berdasarkan standar operasi prosedur (SOP), pencarian dan pertolongan terhadap korban semestinya selesai pada hari ketujuh. Namun, berdasarkan pertimbangan teknis dan evaluasi bersama tim SAR gabungan serta keluarga korban, maka upaya pencarian diperpanjang hingga dua hari kedepan.

Deden meminta agar selama dua hari perpanjangan waktu pencarian itu bisa lebih dimaksimalkan. Pasalnya, kondisi cuaca tidak terlalu ekstrim seperti ketika pencarian di hari keempat, lima, dan enam.

Selama waktu perpanjangan tersebut, diharapkan seluruh unsur bisa ikut melakukan pencarian, seperti kapal-kapal nelayan. Perpanjangan waktu itu juga disambut baik oleh pihak keluarga korban.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement