Rabu 14 Apr 2021 12:11 WIB

Farmasi Unisba Buat Kampung Jahe di Karasak Kota Bandung

UNISBA memberikan bibit jahe dan mengedukasi minuman sehat dari jahe.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Teh jahe (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Teh jahe (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program Studi Farmasi  FMIPA Universitas Islam Bandung (UNISBA) membuat kampung jahe di Karasak, Kota Bandung. UNISBA menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)-Hibah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNISBA kepada warga di Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung.

PKM dilakukan oleh dosen Farmasi UNISBA yaitu Fetri Lestari, Yani Lukmayani,  Ratih Aryani, dan Kiki Mulkiya. Bertepatan dengan Hari Kesehatan Sedunia, kegiatan PKM berlangsung pada Rabu, 7 April 2021 lalu, diawali edukasi tentang Suplemen dan Herbal peningkat imunitas.

Baca Juga

Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian 100 bibit jahe merah untuk mendukung dibentuknya Kampung Jahe di kelurahan Karasak yang digagas oleh Lurah Karasak, Ahmad Sopian.

Menurut Dosen Farmasi UNISBA, Fetri Lestari, Unisba tak hanya memberikan bibit jahe. Tapi, tim dosen juga memberikan pelatihan secara langsung mengenai cara pembuatan produk serbuk minuman jahe instan tanpa ampas.

"Hal ini selaras dengan tema PKM ini yaitu pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan imunitas melalui edukasi penggunaan imunostimulan dan pembuatan produk serbuk minuman herbal," ujar Fetri dalam siaran persnya, Rabu (14/4).

Menurut Fetri, serbuk jahe instan dibuat dengan cara mengekstraksi jahe terlebih dahulu, kemudian diformulasi dan diproses sampai menjadi serbuk jahe yang dapat diseduh dengan praktis untuk mendapatkan minuman jahe tanpa ampas yang berkhasiat bagi tubuh.

Fetri mengatakan, jahe dipilih karena mudah didapat, mudah ditanam oleh warga dan mudah diolah menjadi berbagai produk yang menyehatkan dan memiliki daya jual.

 

Fetri menilai bahwa varian produk dari ekstrak jahe potensial untuk dikembangkan. Karena, ekstrak jahe diketahui berkhasiat sebagai antioksidan, antiradang, antimikroba, membantu meredakan batuk, membantu mengatasi gangguan pencernaan dan meningkatkan kerja sistem imun yang sangat diperlukan di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, kata dia, Jahe mengandung gingerol yang telah terbukti meningkatkan aktivitas sel Natural Killer yaitu pasukan imun alami dalam tubuh yang berperan melawan virus. Jahe juga disebutkan dalam Alquran surat Al Insan ayat 17 sebagai minuman surga.

“Dalam Alquran disebutkan, di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe," kata Fetri.

Ahmad Sopian mengharapkan pembinaan oleh Farmasi UNISBA terhadap warga Kampung Jahe dan kelurahan Karasak dapat berkelanjutan. Dengan begitu dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai obat dan kesehatan serta hasil dari budidaya jahe nantinya dapat diformulasi menjadi produk yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement