REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Masyarakat kategori lanjut usia (lansia) menjadi salah satu prioritas sasaran vaksinasi Covid-19. Namun, di Kota Tasikmalaya belum sampai satu persen dari keseluruhan lansia menjalani vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, rendahnya presentase vaksinasi kepada lansia disebabkan selama ini pihaknya masih fokus kepada pelayan publik. Karenanya, vaksinasi kepada lansia belum terlaksana secara maksimal.
"Makanya lansia agak keteteran. Mulai besok (Selasa) kita akan genjot (vaksinasi kepada) lansia itu. Kita akan lakukan percepatan," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (19/4).
Ia menyebutkan, lansia yang menjadi sasaran vaksinasi di Kota Tasikmalaya berjumlah 73.712 orang. Namun, baru 621 orang atau 0,86 persen lansia yang menjalani vaksinasi dosis pertama. Sementara lansia yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua berjumlah 345 orang atau 0,48 persen. "Namun mulai besok akan kita kejar. Mudah-mudahan tercapai dalam waktu dekat," kata dia.
Uus menjelaskan, lansia di Kota Tasikmalaya sementara ini akan diberikan vaksin Sinovac. Sebab, vaksin yang didistribusikan dari pemerintah pusat baru Sinovac.
Kendati demikian, ia memastikan vaksin Sinovac aman untuk lansia. "Pengalaman kita selama ini juga tidak ada KIPI serius dari penggunaan Sinovac di Tasikmalaya," ujar dia.