Ahad 02 May 2021 15:12 WIB

40 Persen Saluran Irigasi di Indramayu Rusak

Kondisi kerusakan saluran irigasi itu telah menghambat laju air dari saluran induk.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
40 Persen Saluran Irigasi di Indramayu Rusak (ilustrasi).
Foto: Makna Zaezar/ANTARA
40 Persen Saluran Irigasi di Indramayu Rusak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Sebanyak 40 persen saluran irigasi tersier maupun kuarter di Kabupaten Indramayu dalam kondisi rusak. Perbaikan dilakukan secara bertahap untuk mengatasi kondisi tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid, menyebutkan, total panjang saluran irigasi tersier dan kuarter di Kabupaten Indramayu ada sekitar 35 ribu meter. Menurutnya, kerusakan 40 persen itu dari total panjang saluran tersier dan kuarter tersebut.

‘’Kondisi tersebut terjadi merata di berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu. Kebanyakan (wilayah) tengah ke timur,’’ ujar Takmid, Ahad (2/5).

Takmid mengatakan, kondisi kerusakan saluran irigasi itu telah menghambat laju air dari saluran induk ke areal persawahan petani. Dampaknya, pasokan air irigasi bagi lahan pertanian menjadi kekurangan saat musim kemarau dan justru berlebihan saat musim penghujan. ‘’Ujungnya (dampak dari kerusakan saluran irigasi) ya kekeringan dan kebanjiran,’’ kata Takmid.

Takmid mengungkapkan, upaya perbaikan telah mulai dilakukan, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten. Namun, upaya perbaikan itu dilakukan secara bertahap. ''Masalah pengairan sangat penting untuk meningkatkan produksi padi,'' cetus Takmid.

Di musim tanam gadu 2021, sebut Takmid, target luas penanaman padi di Kabupaten Indramayu mencapai 117 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, yang sudah terealisasi masih sangat minim. ‘’Baru di Kecamatan Gantar,’’ terang Takmid.

Terpisah, seorang petani di Kecamatan Kandanghaur, Waryono, berharap agar pemerintah benar-benar memperhatikan pemenuhan kebutuhan air di musim tanam gadu kali ini. Salah satunya dengan memperbaiki kerusakan pada saluran irigasi. ‘’Saluran irigasi yang rusak harus diperbaiki,’’ tukas Waryono.

Waryono menambahkan, saluran irigasi di wilayahnya ada yang mengalami kerusakan akibat banjir beberapa bulan yang lalu. Hingga saat ini, kerusakan tersebut belum diperbaiki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement