Rabu 05 May 2021 19:19 WIB

Pengunjung Mal di Bandung Diprediksi Melonjak Akhir Pekan

Pengelola pusat perbelanjaan dan mal diminta agar tidak mengandalkan satgas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah warga mengantre untuk memasuki mal The Kings Shopping Centre di Jalan Kepatihan, Kota Bandung, Senin (3/5). Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan tersebut mulai ramai dikunjungi warga untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga mengantre untuk memasuki mal The Kings Shopping Centre di Jalan Kepatihan, Kota Bandung, Senin (3/5). Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan tersebut mulai ramai dikunjungi warga untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memprediksi akan terjadi lonjakan pengunjung di pusat perbelanjaan dan mal pada akhir pekan mendatang jelang Lebaran 1442 Hijriah. Pengelola mal diminta untuk mengantisipasi lonjakan tersebut dan meminimalisasi potensi kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan.

"Perkiraan kita Jumat Sabtu Minggu akan terjadi ledakan itu harus diantisipasi satgas harus maksimal disana," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Rabu (5/5).

Ia menuturkan, pengelola pusat perbelanjaan dan mal diminta agar tidak mengandalkan satgas penanganan Covid-19 tingkat Kota Bandung. Kerumunan yang terjadi akhir pekan lalu hanya terjadi di beberapa tempat yaitu seperti di Pasar Baru dan Kings Mal sedangkan di ritel relatif tidak terjadi kerumunan.

Ema mengatakan, pihaknya juga meminta komitmen pengelola pusat perbelanjaan dan mal untuk membentuk satgas penanganan Covid-19 serta mengontrol kapasitas yang diperbolehkan hanya 50 persen. Apabila tetap melanggar maka sanksi yang akan diberikan yaitu penutupan sementara.

"Kita mewarning, ada pelanggaran satu dua. Kalau melanggar lagi sanksi ditutup," ungkapnya. 

Polrestabes Bandung meminta agar seluruh pusat perbelanjaan dan mal di Kota Bandung untuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 jelang Lebaran 1442 Hijriah. Apabila masih ditemukan kerumunan maka dipastikan petugas akan menutup pusat perbelanjaan dan mal secara paksa. 

"Untuk keramaian di tempat perbelanjaan, kita sudah menginstruksikan ke Kapolsek kemudian forkopimcam kemudian gugus tugas kecamatan bahwa apabila nanti pusat perbelanjaan itu ramai karena aturannya kan 50 persen, maka kita lakukan penutupan," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Rabu (5/5). 

Ia menuturkan, penutupan yang dimaksud adalah penutupan jalan menuju pusat perbelanjaan dan penutupan pintu masuk. Penutupan berlangsung hingga semua terkendali dan potensi kerumunan tidak terjadi. 

"Kita tutup dulu, kalau misalnya nanti selama masih 50 persen itu gak masalah tapi kalau sudah melebihi kapasitas maka kita akan tutup jalannya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement