Rabu 05 May 2021 22:05 WIB

Cianjur Siapkan Berbagai Program bagi Nelayan Pantai Selatan

Program pelatihan dan pembinaan nelayan sudah berjalan beberapa waktu lalu.

Cianjur Siapkan Berbagai Program bagi Nelayan Pantai Selatan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Cianjur Siapkan Berbagai Program bagi Nelayan Pantai Selatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan berbagai program untuk membantu nelayan di pantai selatan wilayahnya, terutama saat mereka tidak dapat melaut karena cuaca ekstrem dan paceklik ikan dengan memberikan pelatihan keterampilan lain yang dapat menghasilkan uang.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan program pelatihan dan pembinaan nelayan sudah berjalan beberapa waktu lalu di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta, dengan nelayan yang sehari-hari melaut mendapat pelatihan budi daya dan pengolahan udang serta penganan khas.

"Untuk nelayan dan keluarganya banyak program yang sudah disiapkan termasuk yang sudah berjalan, sebagai solusi saat cuaca ekstrem dan paceklik ikan mereka tetap mendapat penghasilan. Kita fokuskan nelayan pantai selatan juga melakukan budi daya ikan dan lobster," katanya.

Kualitas bibit ikan dan udang di pesisir selatan Cianjur, ungkap dia, akan terus dikembangkan bersama dengan Pemprov Jabar setelah pandemi usai, dengan pemerintah daerah akan lebih fokus ke pemulihan ekonomi dengan membuka obyek wisata baru di pantai terpanjang di Jabar itu.

Namun pelatihan bagi nelayan dan keluarganya, ungkap Herman, sudah dilakukan dinas terkait, sebagai penunjang dari pengembangan perekonomian di wilayah pesisir termasuk pembinaan terhadap 150 orang nelayan yang dididik mengembangkan udang vaname di bawah binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Budi daya udang vaname yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandiri Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, mendapat pembinaan langsung dari kementerian dan pengelolaannya bekerja sama dengan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang," katanya.

Sedangkan untuk istri nelayan, tambah dia, banyak diberikan pelatihan terkait olahan makanan berbahan baku ikan laut, air tawar atau hasil ladang seperti pisang, singkong dan umbi-umbian menjadi produk unggulan dari selatan Cianjur.

Sementara ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur, selama ini mengeluh minimnya bantuan yang mereka dapatkan dari pemerintah mulai dari daerah hingga pusat. Bahkan pelatihan yang mereka harapkan selama ini, tidak pernah terwujud dan berlanjut karena beberapa orang sempat merasakan.

"Kami harap berbagai pelatihan dan pembinaan benar-benar menyentuh nelayan karena banyak yang dilibatkan, tapi mereka bukan dari kelompok nelayan pantai selatan. Kami juga ingin mendapat penghasil di luar profesi sebagai nelayan, kalau cuaca ekstrem seperti melaut penuh resiko," kata Rahmat, nelayan Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement