Selasa 11 May 2021 15:55 WIB

Pemudik Pura-Pura Kesurupan Saat Terjaring di Padalarang

Pria itu menggunakan ikat batik dengan memakai tas selendang bertuliskan Siliwangi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemudik Pura-Pura Kesurupan Saat Terjaring di Padalarang (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pemudik Pura-Pura Kesurupan Saat Terjaring di Padalarang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Seorang pengendara motor yang diduga hendak mudik berpura-pura kesurupan saat terjaring razia di pos penyekatan polisi di Jalan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/5) siang. Peristiwa tersebut berhasil terekam dan menjadi viral di media sosial.

Pada video rekaman dari Satlantas Polres Cimahi, pria tersebut tiba-tiba menggeram seperti yang sedang kesurupan saat petugas sedang menilangnya. Bahkan, pria tersebut mengklaim bahwa area yang dilintasinya adalah wilayah kekuasaannya. "Ieu wilayah aing, Siliwangi," ujarnya sambil melotot. Beberapa pria yang berada di dekatnya mencoba untuk mengingatkan yang bersangkutan.

Pria tersebut menggunakan ikat batik dengan memakai tas selendang bertuliskan Siliwangi. Ia pun sempat mendekati petugas dengan gaya berjalan yang tidak biasa dan mendengarkan arahan terkait penilangan yang dilakukan.

Petugas langsung memberitahukan prosedur penilangan dan pengendara yang bersangkutan kembali berjalan mundur dengan gerakan yang tidak biasa.

Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto mengatakan petugas melakukan penyekatan jalan dari arah Cianjur dan Purwakarta menuju Bandung sekitar pukul 11.00 Wib di perempatan Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Petugas mendapatkan 2 kendaraan yang diduga hendak melakukan perjalanan mudik ke Tasikmalaya.

"Kita menemukan 2 kendaraan motor yang diduga akan mudik dengan pelat nomor Z dari Bekasi ke Tasikmalaya," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (11/5). Ia menuturkan, pihaknya meminta agar yang bersangkutan mengikuti tes rapid antigen gratis sebab tidak membawa surat keterangan sehat.

"Setelah rapid antigen gratis dengan hasil negatif kita melakukan penilangan karena salah satu kendaraan tidak membawa STNK," katanya.

Ia mengatakan, salah seorang pengendara tiba-tiba mengalami kerasukan karena menggeram setelah mengetahui akan diputarbalik dan motor rekannya akan disita. Petugas sempat panik namun setelah beberapa waktu dan sadar diputarbalik ke Bekasi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement