Senin 17 May 2021 10:40 WIB

Polsek Cengkareng Gelar Rapid Antigen kepada 12 Pemudik

Mereka yang dites adalah warga yang baru balik ke Cengkareng usai mudik Lebaran.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Tenaga kesehatan melakukan tes antigen kepada pemudik yang melintas di Jalan Rengas Bandung, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (16/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan melakukan tes antigen kepada pemudik yang melintas di Jalan Rengas Bandung, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor (Polsek) Cengkareng melaksanakan tes cepat (rapid test) antigen gratis kepada 12 warga dari Kampung Duri RT 004, RW05, Kelurahan Kosambi, Kecamatan Cengkareng dan Kampung Tangguh Jaya RW 16, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad (16/5). Mereka yang dites baru saja balik dari mudik Lebaran.

Kepala Polsek Cengkareng, Komisaris Egman, mengatakan, ke-12 warga yang dites tersebut baru saja balik dari kampung halaman. "Kami memberikan fasilitas swab test antigen ini gratis kepada warga sebagai bentuk kepedulian Polri dalam menekan penyebaran wabah virus Covid-19 di wilayah JakartaBarat," ujar Egman, di Jakarta, Senin (17/5).

Egman menuturkan, pelaksanaan tes antigen dilakukan oleh bidan Nike. Sedangkan pendataan ulang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dibantu ketua RT dan RW setempat. "Untuk memastikan warga tersebut adalah sebagian dari pemudik yang baru datang, terlebih dulu didata oleh Bhabinkamtibmas dibantu ketua RT dan RW setempat," ujar Egman.

Egman berharap, dengan diselenggarakannya swab antigen secara serempak dapat memutus penyebaran Covid-19. Dia mengatakan, ke-12 warga tersebut memiliki hasil tes nonreaktif. Dia berpesan, Egman berpesan kepada seluruh pemudik agar melakukan tes antigen saat kembali ke rumah di Jakarta.

Hal itu guna mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Dengan menjalankan swab antigen maka kita termasuk sudah melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran Covid-19," ujar Egman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement