REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur mengusut kasus sejumlah preman yang menodongkan pistol dan pisau kepada sopir angkutan. Keberadaan preman yang menodongkan pistol dan pisau ini terungkap dari adanya video viral di media sosial.

Selain membawa senjata tajam, ada pelaku yang membawa pistol mengaku sebagai anggota polisi. Aksi premanisme tersebut terjadi beberapa hari lalu di Kecamatan Cijati, Cianjur.

Video viral berdurasi 2.48 menit yang berawal ketika seorang pelaku memarahi sejumlah sopir travel gelap. Selanjutnya pelaku yang mengeluarkan pisau dan memiting korban serta mengancam dengan pisau di leher korban. 

Pelaku menyebutkan jika rekannya merupakan buser atau anggota kepolisian sambil menyuruh rekannya tersebut mengeluarkan pistol. Satu pelaku yang membawa pistol masih dalam pengejaran. 

“Polisi sudah menangkap salah seorang pelaku aksi penodongan tersebut,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai kepada wartawan, Rabu (19/5). 

Rifai mengatakan, polisi belum bisa memastikan pistol yang digunakan pelaku merupakan asli atau hanya mainan. Sebab hingga kini, polisi masih mendalami dan akan menangkap pelakunya supaya mengetahui pistol yang digunakan asli atau mainan.

Namun, Rifai mengatakan, dipastikan jika orang tersebut bukan anggota polisi. Di sisi lain motif para pelaku juga masih didalami. Dugaan sementara berkaitan dengan beroperasinya travel gelap di Cianjur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika