Kamis 20 May 2021 22:34 WIB

Wartawan & Warga Majalengka Doa Qunut Nazilah bagi Palestina

Aspirasi dari peserta aksi itu akan disampaikan kepada pimpinan dan anggota DPRD.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wartawan & Warga Majalengka Doa Qunut Nazilah bagi Palestina (ilustrasi).
Foto: JOJON/ANTARA
Wartawan & Warga Majalengka Doa Qunut Nazilah bagi Palestina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Puluhan wartawan di Kabupaten Majalengka yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Pers Peduli Palestina Merdeka (Gemppar) menggelar aksi solidaritas bagi Palestina, Kamis (20/5). Aksi tersebut mendapat dukungan dari ulama, pejabat, politisi dan ratusan umat Islam di daerah tersebut.

Bertempat di Masjid Agung Al-Imam Majalengka, ‘Gemppar’ menggelar doa bersama yang diikuti ratusan umat Islam. Doa bersama itu diawali dengan solat Dzuhur berjamaah, yang diikuti dengan pembacaan Qunut Nazilah serta tahlil.  Hal itu dipimpin langsung Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Majalengka, KH Anwar Sulaiman.  

‘’Dengan pembacaan Qunut Nazilah ini, kami mendoakan semoga umat Islam di Palestina diberikan keselamatan oleh Allah SWT. Serta saudara-saudara pejuang di Palestina juga diberikan pertolongan, dikasihani serta diselamatkan oleh Allah SWT dan dikelurkan dari kesempitan. Aamiin,’’ tutur Anwar, usai memimpin doa.

Anwar juga meminta kepada umat Islam lainnya agar senantiasa memanjatkan doa Qunut Nazilah bagi Palestina. Dia berharap, Palestina diberikan kedamaian dan kemaslahatan.

‘’Wabilkhusus bisa terjalin dan terbentuk yang kokoh persatuan di internal Palestina, seluruh umat Islam dan persatuan untuk perdamaian bersama,’’ tukas Anwar.

Setelah menggelar doa bersama, "Gemppar" melanjutkan aksinya dengan membagikan bunga dan bendera Palestina kepada warga di sekitar Alun-alun Majalengka, politisi dan pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka. Selain itu, mereka juga membakar replika bendera Israel.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Asep Eka Mulyana, mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung aksi tersebut. Aspirasi dari peserta aksi itu akan disampaikan kepada pimpinan dan anggota DPRD lainnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka, Eman Suherman. Dia mengaku terinspirasi oleh aksi yang dilakukan PWI Majalengka beserta kelompok wartawan lainnya yang sangat peduli terhadap Palestina.

‘’Kami akan melaporkan hal ini ke Pak Bupati untuk menggalang dana dari ASN Pemkab Majalengka, untuk disumbangkan bagi warga Palestina,’’ cetus Eman.  

Sementara itu, koordinator aksi, Jejep Falahul Alam, menyebutkan, wartawan yang ikut aksi itu merupakan gabungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka, IJTI SUMA, Jurnalis Pokja Polres, Jajaka, FKM Pemkab Majalengka, PWI Peduli maupun lainnya.

Jejep mengungkapkan, tujuan dari dilakukannya aksi tersebut murni wujud solidaritas dan rasa kemanusiaan terhadap Palestina. Hal itu juga sebagai bentuk kecaman terhadap kezaliman serta kebiadaban zionis Israel yang kian membabi buta.

‘’Kami masyarakat Kabupaten Majalengka bersimpati dan tidak apatis pada segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel. Hal itu juga sejalan dengan Pembukaan UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,’’ tegas Ketua PWI Majalengka itu.

Jejep menyatakan, para wartawan di Kabupaten Majalengka juga sangat mengecam tindakan zionis Israel yang melakukan serangan membabi buta. Tak hanya menewaskan ratusan warga sipil Palestina, namun juga meluluhlantahkan kantor media dan membunuh jurnalis.

‘’Ini yang membuat geram wartawan di Kabupaten Majalengka. Kami mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan zionis Israel,’’ tukas Jejep.

Aksi yang dilakukan para wartawan itu tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Seperti misalnya, menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumanan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement